BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT – Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bekasi nampaknya malu-malu kucing diperhelatan pilkada 2017 ini. Walaupun di kalangan Ansor sendiri mayoritas mendukung pasangan incumbent Neneng Hasanah Yasin. Namun Ansor tidak kunjung mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Neneng Hasanah Yasin dan Eka Supriatmaja.
“Ansor bukan partai politik yang harus melakukan deklarasi jika memberikan dukungan,” tegas Kepala Satuan Kordinator Cabang Banser Kabupaten Bekasi Ma’rufudin Syah.
Ma’ruf juga menjelaskan banyak kader Ansor yang ada di birokrat. Sehingga tidak etis kalau harus melakukan deklarasi. Ia menjelaskan selama ini hubungan antara Ansor dan Neneng Hasanah Yasin sudah cukup harmonis. Bahkan Neneng sendiri juga sempat hadir di pengajian bulanan Ansor.
“Komunikasi antara Ansor dan Neneng cukup baik. Jika memang incumbent memerlukan dukungan ya kami siap mendukung,” tambahnya.
Menurut Ma’ruf tidak bisa dipungkiri lagi kalau kader Ansor banyak yang menginginkan incumbent duduk kembali sebagai bupati periode 2017-2022. Sehingga Ansor tinggal mengikuti saja.
“Kondisi di bawah begitu. Ya kami mengakomodir keinginan para kader,” tambahnya.
Ia menjelaskan kader Ansor tersebar di 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi. Jumlahnya juga cukup banyak mencapai ribuan. Wajar saja kalau kader ingin ikut mensukseskan salah satu calon.
“Inikan moment untuk menentukan pemimpin kedepan. Jangan sampai Ansor hanya melihat saja tanpa memperhatikan keinginan kader,” tutupnya. (HUM)