Godok Program Kerja 2020, PSSI Kabupaten Bekasi Diminta Lahirkan Pemain Profesional

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – PSSI Kabupaten Bekasi menggelar Kongres Biasa tahun 2020 di Kompleks Stadion Wibawa Mukti, Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur, Sabtu (07/03).

Dalam acara tersebut, turut dihadiri Exco PSSI Jawa Barat, KONI Kabupaten Bekasi, Club dan SSB Se-Kabupaten Bekasi serta para Voter.

Bacaan Lainnya

Ketua Asosiasi PSSI Kabupaten Bekasi, Hamun Sutisna mengatakan, dalam kegiatan tersebut dibahas mengenai evaluasi kegiatan tahun 2019 dan perencanaan program tahun 2020.

“Kegiatan ini lebih kepada program kerja pelaksanaan kompetisi tahun 2020 ini. Baik kompetisi usia dini maupun kompetisi dewasa,” kata pria yang akrab disapa Haji Amung ini.

Ia menjelaskan, sejauh ini dalam agenda tersebut segala rencana yang telah disusun ketua, exco dan Sekretaris PSSI Kabupaten Bekasi, perlu diketahui dari para voter.

Kemudian, untuk program baru, Amung berencana bakal membuat kompetisi tingkat nasional. “Program yang baru, kita akan melakukan kompetisi tingkat nasional. Semoga program kompetisi tingkat nasional ini, akan menarik stakeholder untuk bersama menyukseskan rencana kita,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Exco PSSI Jawa Barat, Delif Subeki mengapresiasi pelaksanaan kongres PSSI Kabupaten Bekasi ini, untuk wilayah Jawa Barat wilayah tersebut merupakan yang pertama melaksanakan.

“Organisasi yang baik kalau dia melaksanakan kongres secara rutin, karena segala kebijakan atau keputusan federasi itu hanya kongres yang memutuskan, jadi saya apresiasi Askab ini bisa melaksanakan kongres secara rutin. Hari ini kongres barengan dengan Kota Bandung dan ini pertama kali,” bebernya.

Kemudian, ia juga berpesan kepada Askab untuk tidak hanya sebatas menghasilkan pemain muda yang baik, tetapi lebih kepada menciptakan pemain-pemain binaan yang bisa berkiprah di kancah liga profesional.

“Saya berharap dengan adanya federasi yang baik ini, bisa menghasilkan pemain sepakbola yang bermain di liga profesiobal. Karena esensi dari pembinaan adalah mereka bisa dipakai di liga profesional,” kata dia.

“Jadi saya tekankan jajaran exco dan voter, target kita bukan di usia muda harus juara, itu bukan prestasi tetapi menurut saya ketika para pemain kita ini dipakai di liga profesional. Disitulah pemain kita akan dihargai, disitu pemain akan mendapatkan gaji dan mensejahterakan keluarganya. Jadi arah pembinaan itu harus kesana,” imbuhnya. (BC)

Pos terkait