BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Proyek pembangunan tahap kedua Fly Over Tegal Gede yang digadang-gadang akan mengurai kemacetan di Jl. Raya Industri Tegal Gede – Jababeka terancam mangkrak di tahun 2017 ini karena gagal lelang.
BACA : Dewan Pesimis Fly Over Tegal Gede Rampung Sebelum Idul Fitri 2017
Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Pemkab Bekasi, Iwan Ridwan menjelaskan proses lelang, sebenarnya telah ditemukan pemnangnya setelah melalui tiga tahapan, yakni administrasi, teknis dan kualifikasi.
“Namun karena ada kesalahan teknis jadi dinyatakan gagal lelang,” kata Iwan, Kamis (24/08).
Ia mengatakan, kegagalan diputuskan oleh Dinas PUPR selaku pengguna anggaran. Berdasarkan Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan, kata Iwan, kegagalan itu telah sesuai prosedur meski pemenang telah diketahui.
Ditambahkan olehnya, dengan adanya kegagalan lelang ini dikhawatirkan akan berdampak pada pelaksanaan kegiatan. Sebab, dengan sisa waktu yang tersedia, pelaksanaan kegiatan bisa jadi tidak akan maksimal.
“Waktu kegiatan pembangunan empat bulan, ini harusnya menjadi pertimbangan pengguna anggaran. Dikhawatirkan tidak maksimal pembangunannya tersisa minim,” kata dia.
Seperti diketahui, pembangunan tahap kedua Fly Over Tegal Gede merupakan proyek lanjutan setelah pada tahun 2016 lalu fondasi untuk jembatan beton telah didirikan dengan pagu anggaran sebesar Rp. 27 miliar. Karena terkendala keterbatasan anggaran, pembangunan baru akan dilanjutkan di tahun 2017 ini dengan anggaran tambahan sebesar Rp. 25 miliar.
Selain Fly Over Tegal Gede, gagal lelang juga terjadi pada proyek pembangunan Jembatan Pasir Bakti dengan total nilai anggaran sebesar Rp. 24 miliar dan Jembatan Rengasdengklok yang menghubungkan Kabupaten Bekasi dengan Karawang melalui Kecamatan Pebayuran senilai Rp. 37 miliar. Akibat gagal lelang, hingga kini pembangunan jembatan itu tak kunjung dilakukan. (BC)