BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT – Jembatan Manunggal di Desa Telajung, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi amblas. Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Setu dan Serang Baru itu ambles sedalam satu meter.
“Jembatan ini sudah tua, ditambah beban kendaraan bertonase besar seperti truk proyek tol, dan sering terendam air saat hujan deras,” kata Hasan, Ketua RW 01 Desa Telajung.
Menurutnya, kerusakan pada jembatan ini sebenarnya telah terjadi cukup lama, hingga akhirnya amblas. Retakan dan lubang di bagian tengah jembatan sering menyebabkan kecelakaan. Warga lalu berinisiatif menambal kerusakan dengan dana swadaya.
BACA: Kapal Tongkang ‘Nyangkut’ di Jembatan Kali CBL Babelan
“Awalnya cuma retak kecil, kami tambal seadanya karena sering ada motor yang terperosok. Tapi tiga hari terakhir, kondisinya semakin parah ,” kata Hasan.
Hasan menjelaskan bahwa kerusakan ini telah menarik perhatian pemerintah daerah. Ia menyebutkan bahwa Dinas Sumberdaya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDA-BMBK) Kabupaten Bekasi sudah meninjau lokasi untuk persiapan perbaikan.
“Sudah ada yang datang dari Bina Marga dan tim URC (Unit Reaksi Cepat). Katanya perbaikan segera dilakukan,” jelasnya.
Hasan berharap jembatan yang melintas di atas aliran Kali Sadang tersebut segera diperbaiki agar dapat kembali dilalui dengan aman. Saat ini, jembatan hanya dapat dilalui kendaraan kecil dan sepeda motor dengan sistem bergantian dari dua arah.
“Jembatan ini menghubungkan dua kecamatan dan menjadi akses penting ke kawasan industri serta Pemda Bekasi,” ungkapnya.
Sekretaris Dinas SDA-BMBK Kabupaten Bekasi, Denny Rustandi mengatakan rencananya jembatan tersebut akan dibongkar total dan dibangun ulang pada 2025.
“Jembatan Manunggal ruas Jalan Setu – Serang Baru akan dibongkar total dan dibangun ulang pada 2025. Menunggu pengesahan anggaran,” kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas SDA-BMBK Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln menambahkan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, jembatan tersebut ditutup sementara. Para pengendara dihimbau untuk menggunakan jalan alternatif sambil menunggu proses rekonstruksi di 2025.
“Untuk saat ini baru ditutup saja. Kami bisa lakukan perbaikan di 2025. Memang kondisi jembatan sudah dalam perencanaan kami sebelumnya, namun belum waktunya diperbaiki sudah amblas terlebih dahulu,” kata dia. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS