Forkopimda dan Pemuka Agama Serukan Warga Solat Idul Fitri di Rumah

Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja bersama unsur Forkopimda, MUI Kabupaten Bekasi, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Bekasi dan Kementerian Agama Kabupaten Bekasi saat menghadiri pembahasan dan penandatangan seruan bersama solat idul fitri 1441 H di Mapolres Metro Bekasi, Jum'at (22/05). | Foto: Humas Pemkab Bekasi
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja bersama unsur Forkopimda, MUI Kabupaten Bekasi, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Bekasi dan Kementerian Agama Kabupaten Bekasi saat menghadiri pembahasan dan penandatangan seruan bersama solat idul fitri 1441 H di Mapolres Metro Bekasi, Jum'at (22/05). | Foto: Humas Pemkab Bekasi

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA  – Bupati Bekasi bersama unsur Forkopimda, MUI Kabupaten Bekasi, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Bekasi dan Kementerian Agama Kabupaten Bekasi menyampaikan Seruan Bersama agar umat Islam di Kabupaten Bekasi melaksanakan shalat Idul Fitri 1441 H di rumah bersama keluarga dan tidak melaksanakan shalat Idul Fitri di masjid atau di lapangan. Seruan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyebaran wabah COVID-19 di Kabupaten Bekasi.

“Kami sudah sepakat, agar semua masyarakat Kabupaten Bekasi melakukan sholat Ied di rumah masing-masing. ini dilakukan untuk kebaikan kita bersama,” kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja usai menghadiri pembahasan dan penandatangan seruan bersama di Mapolres Metro Bekasi, Jum’at (22/05).

Bacaan Lainnya

Eka mengatakan hal ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat. Pasalnya, seruan ini ini bertujuan untuk kemaslahatan bersama, yakni mengakhiri wabah COVID-19.

“Tentunya kita berharap agar tetap dapat menjalani hari raya Idul Fitri ini dengan khidmat, walau dengan kondisi yang seperti ini,” ujarnya.

Selain menghimbau masyarakat untuk melaksanakan shalat Ied di rumah, Bupati juga meminta masyarakat Kabupaten Bekasi untuk tidak melakukan takbiran keliling.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak melakukan takbir keliling. Lakukanlah takbiran di masjid ataupun mushola cukup dengan pengeras suara,” ucapnya.

Keputusan ini juga diambil berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor SE 6 tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1441 H ditengah pandemik wabah Covid-19, dan Fatwa MUI Pusat Nomor 28 tahun 2020 tentang Panduan Kaifat Takbir dan Sholat Idul Fitri saat Pandemik COVID-19. (***)

[googlepdf url=”https://beritacikarang.com/wp-content/uploads/2020/05/SERUAN-BERASAMA-PELAKSANAAN-HARI-RAYA-IDUL-FITRI-2020.pdf” width=”100%” height=”600″]

Pos terkait