BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Kali Cilemahabang tercemar oleh limbah industri. Pencemaran yang terjadi mengakibatkan kondisi kali berwarna hitam pekat dan bau.
BACA : Diduga Tercemar Limbah Pabrik, Air Sungai Cilemahabang Hitam dan Bau Menyengat
Ketua Lembaga Kajian Advokasi dan Lingkungan Hidup (eLKAIL) Ridwan Arifin mengatakan kali Cilemahabang yang mengalir menuju Kali Ciherang merupakan kali yang melintas di beberapa kawasan industri seperti Delta Silicon, Deltamas, Jababeka, KITIC, GIIC dan juga pemukiman penduduk.
“Indikasi terkuat disebabkan adanya kegiatan industri yang membuang limbah di badan sungai. Jadi harus dicek, IPAL dan cerobong air pembuangannya. Apakah menikam badan sungai atau gimana?,” kata Ridwan Arifin, Rabu (04/01).
BACA : Hasil Uji Lab, Air Sungai Cilemahabang Positif Tercemar Limbah
Dalam hal ini, sambungnya, pemerintah harus peduli. “Kan ada BPLH yang bertugas menangani ini, kalo BPLH abai maka siapa lagi yang punya wewenang?” sindirnya.
Pembiaran terhadap pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bekasi, dinilai lantaran BPLH Kabupaten Bekasi tidak punya konsep.
BACA : Sungai Cilemahabang dibiarkan Tercemar, DPP LSM Kompi Minta Kepala BPLH dimutasi
“Kagak punya konsep. Terus ada hitungan dari untung rugi secara materi seperti ada nilai proyeknya atau tidak,” kata Ridwan.
Selain itu, ia juga menilai tidak adanya kesadaran dan kepedulian dari para pelaku industri untuk menjaga lingkungan. “Dulu kita mengawal soal Kali Cikarang sampe tuntas, sampe ada konsultan dan pengerukan sedimen di badan sungai. Tapi karena pelaku industri di sekitar Kali Cikarang tidak berperan aktif dan hanya sesaat komitmennya, ya kondisinya begitu lagi,” ucapnya.
“Sama dengan kondisi di Kali Cilemahabang. Pelaku industri yang terlintas di kali tersebut punya kepedulian tidak? Kalo udah item dan bau, masa limbah dari Pulogadung? Kan ga mungkin,” pungkasnya. (BC)