BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pertandingan Babak 16 Besar Asian Games yang mempertemukan Timnas Indonesia U-23 menghadapi Uni Emirate Arab (UEA) di Stadion Wibawa Mukti, pada Jum’at (24/08) kemarin menyedot perhatian puluhan ribu pendukung Timnas yang berbondong-bondong memadati stadion berkapasitas 25 ribuan kursi itu.
Tentunya, hal ini harus juga ditangkap pihak Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, sebagai pengelola Stadion Wibawa Mukti agar lebih mengoptimalkan sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD)-nya dari parkir kendaraan. Pasalnya, hingga kini dengan tak adanya lahan parkir yang memadai, menyebabkan PAD parkir kendaraan Stadion Wibawa Mukti selalu bocor.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Yudhi Darmansyah menilai, masih bocornya PAD dari parkir kendaraan di Stadion Wibawa Mukti ini akibat saat awal perencanaan pembangunan stadion yang kurang matang. “Saya akui, stadion ini kan dibangun dari 2014 lalu. Tentunya pasti banyak kekurangan. Ya lahan parkir ini memang menjadi salah satu hal yang menjebabkan kurang matang dari perencanaan pembangunan stadion,” kata Yudhi.
Menurutnya, jika terus dibiarkan tak ada lahan parkir yang memadai, tentunya PAD parkir dari Stadion Wibawa Mukti terus bocor setiap tahunnya. “Seharusnya pengelolaan parkir di stadion itu dipersiapkan dari awal. Pengelola stadion, Disbudpora dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), harus bekerjasama agar PAD parkir dari stadion tak terus-menerus bocor,” terangnya.
“Di satu sisi jika setiap even besar di stadion ada biaya sewa yang sudah ditetapkan di dalam Peraturan Daerah (Perda). Nah ini harus diatur lagi dari segi pengelolaan dan parkirnya. Memang beberapa kali kita pantau pengelolaan parkir di stadion masih liar. Masalah ini harus segera diselesaikan jangan dibiarkan terus hilang PAD parkirnya,” sambungnya.
Dia menambahkan, pihak Disbudpora jangan juga terus membiarkan PAD parkir bocor dan hilang entah kemana uangnya dengan alasan lahan parkirnya belum ada. “Ya segera tuntaskan dengan membuat solusi jelas. Yaitu buat parkiran yang memadai. Jangan diam saja seakan-akan uang PAD itu berasap hilang. Segera tuntaskan biar PAD kita tak bocor dari parkiran stadion,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, hingga kini belum diketahui kemana PAD dari parkir Stadion Wibawa Mukti. Pasalnya, setiap kendaraan para pengunjung stadion selalu parkir di badan jalan raya ataupun dilahan milik pemerintah daerah dengan parkiran liar serta tak bisa dipertanggungjawabkan jika kendaraan para pengunjung mengalami kerusakan atau terjadi kehilangan barang di kendaraannya. Padahal, jika dikelola secara maksimal selain mendapatkan tambahan PAD juga bisa memberikan rasa nyaman kepada para pengunjung yang memarkir kendaraan di lahan resmi parkiran. (BC)