BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Kepolisian Resor Metro Bekasi akan mengerahkan 2500 personil gabungan untuk mengamankan laga Persija Jakarta dengan PS Tira di Stadion Wibawa Mukti, Sabtu (10/11) besok.
BACA: Duel di Stadion Wibawa Mukti, Persija Ogah Remehkan PS Tira
Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Metro Bekasi, AKBP Nurdi Satriaji mengatakan pengamanan yang akan dilakukan bukan hanya di area Stadion Wibawa Mukti melainkan juga di seluruh wilayah di Kabupaten Bekasi.
“Total ada 2500 personil gabungan yang akan kita terjunkan. Yang kita amankan bukan hanya di stadion tetapi di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi dengan melibatkan seluruh jajaran personil Polsek yang ada di wilayah Polres Metro Bekasi,” kata AKBP Nurdi Satriaji, Jum’at (09/11).
Dari 2500 personil yang diterjunkan, 2100 orang akan dipusatkan untuk mengamankan laga tersebut di Stadion Wibawa Mukti. Sementara sisanya, yakni 400 personil jajaran Polsek akan berjaga di titik kerawanan suporter di luar stadion.
“Selain berjaga di 22 JPO (Jembatan Penyebragan Orang) yang terbentang di Jalan Tol Jakarta – Cikampek, petugas juga akan berpatroli untuk menyisir kantong-kantong supporter lainnya yang berada di sepanjang di Jl. Raya Kalimalang maupun jalur pantura. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan adanya oknum supporter iseng yang akan menyerang konvoi anggota suporter Persija yang datang menuju stadion Wibawa Mukti,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya pun sudah memastikan Jak Mania yang datang dari arah Kota Bekasi maupun Jakarta yang menggunakan kendaraan roda empat dan melalui Tol Jakarta Cikampek untuk berkumpul terlebih dahulu di rest area KM 19. “Disana kita jaga kemudian saat berakat menuju stadion juga akan kita kawal dengan ketat. Mereka juga bukan kita himbau lagi, tetapi kita wajibkan juga untuk keluar di Gerbang Tol Cibatu,” kata dia.
Ia menambahkan kepolisian pun sudah mengundang kordinator supporter klub lain yang ada di Kabupaten Bekasi dan meminta mereka untuk bersama-sama menjaga kondusifitas. “Yang kami tekankan ke mereka adalah kasus kemarin yang terjadi di Bandung itu adalah peristiwa terakhir kekerasan supporter. Jangan ada lagi,” tegasnya. (BC)