BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi kembali mendapat penghargaan berupa sertifikat Adipura dengan katagori peningkatan penataan lingkungan (best effort), dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penghargaan ini merupakan yang kedua kalinya, setelah yang pertama diraih pada 2016 lalu.
BACA : Pemkab Bekasi Kembali Raih ‘Best Effort’ Adipura, el-KAIL Nilai Kontradiktif
Penghargaan yang diraih Kabupaten Bekasi ini justru mendapat kritikan dari Politisi Demokrat Kabupaten Bekasi, Taih Minarno. Karena, penghargaan yang diraih dianggap tidak sesuai dengan realita di lapangan.
“Kalau mau dapetin penghargaan Adipura, maka penataan jalan harus rapih, bersih dan kagak berantakan,” kata Taih Minarno.
Pria yang juga menjabata sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bekasi itupun menegaskan bahwa selama ini tidak ada upaya-upaya peningkatan penataan lingkungan yang dilakukan Pemkab Bekasi melalui SKPD terkait.
“Coba kalau mau fair (tidak ada main mata-red), yang jadi titik penialaiannya itu yang mana? Karena kalau kita lihat jalan negara itu kagak rapih. Jalan sepanjang Kalimalang juga masih berantakan, dan banyak bangunan-bangunan liar yang isinya cecabean (cabe-cabean-red), TPS illegal juga banyak, gak ada bagus-bagusnya, Kabupaten Bekasi masih kumuh,” kata dia.
“Bukannya tidak bangga kalau Kabupaten Bekasi dapat penghargaan, tetapi harus real dong dengan kondisi di lapangan dan biar bener juga cara dapetinnya,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi kembali mendapat Penghargaan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk ketegori Peningkatan Penataan Lingkungan (Best Effort). Pemberian penghargaan itu dilakukan oleh Mentri LHK, Siti Nurbaya pada malam puncak Anugrah Lingkungan Hidup tahun 2017 di gedung Manggala Wanabakti – Jakarta, Rabu (02/08) malam.
Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dody A Supriyanto,mengatakan penghargaan sertifikat adipura dari KLHK itu bukan yang pertama kalinya diterima Pemerintah Kabupaten Bekasi.sebab tahun 2016 juga sudah menerima penghargaan tingkat nasional tersebut.
“Alhamdulilah Untuk kedua kalinya Kabupaten Bekasi memperoleh penghargaan adipura,” kata Dody.
Dijelaskannya, dalam penghargaan kategori ‘Atas Peningkatan Kinerja Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Wilayah Kabupaten Tahun 2016 -2017 tidak ada nomor urutan. Sebab ada 101 daerah yang menerima sertifikat dan plakat karena dari hasil penilaian KLHK kota-kota itu yang sudah memperlihatkan peningkatan kinerja lingkungan hidup yang paling baik (best effort).
“Sertifikat adipura ini Tidak ada peringkatnya namun hanya diberikan oleh Klhk yang dinilai sudah bagus dalam pengelolaan lingkungan,”bebernya.
Menurutnya, meski Kabupaten Bekasi belum mendapatkan penghargaan tertinggi KLHK yakni kategori ‘Piala Adipura’ dan baru mendapatkan sertifikat Adipura, hal itu patut disyukuri sebab dengan berturut-turutnya Kabupaten Bekasi mendapat sertifikat adipura artinya dalam kinerja baik dari Pemerintahan dan stake holder lainya sudah ada peningkatan. Bahkan, hal itu juga tidak lepas dari peran serta masyarakat yang saat ini sudah tidak lagi buang sampah sembarangan.
“Ke depan kita harus tetap optimis agar bisa mendapatkan Piala Adipura,” tandasnya. (BC)