BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Kolam renang Aquatic Center yang berada di area Komplek Stadion Wibawa Mukti, Desa Sertajaya Kecamatan Cikarang Timur tengah dibenahi. Diprediksi satu atau dua bulan lagi kolam renang yang dibangun sejak tahun 2009 lalu itu siap digunakan kembali.
Demikian disampikan Sekretaris Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln. “Sekarang lagi kita rehab, lagi kita bersihkan dan nanti akan kita isi air lagi. Kita sudah minta bantuan ke PDAM dan Jababeka untuk diisi karena kebutuhan airnya cukup besar, hampir 8 ribu kubik,” ucapnya, Rabu (23/05).
Proses rehab, sambungnya, diprediksi akan membutuhkan waktu kurang lebih satu atau dua bulan kedepan karena terbentur dengan puasa Ramadahan dan libur Idul Fitri. “Baru kita rehab dan bersihkan sekarang karena kita harus menyiapkan panel-panel listrik yang dulu hilang untuk menyedot air dan membersihkan kolam terlebih dahulu. Sekarang panel-panelnya sudah terpasang dan sedang dibersihkan kolamnya,” ungkapnya.
Ditambahkan Hendri, usai proses rehab tidak menutup kemungkinan Kolam renang Aquatic Center akan dijadikan sebagai venue latihan Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) menjelang Porda di bulan Oktober tahun 2018 nanti. “Sedang kita kordinasikan dengan PRSI-nya. Minimal untuk Porda nanti atlet-atlet kita sudah bisa menggunakannya sebagai venue mereka latihan,” kata dia.
Selain itu, lanjutnya, kemungkinan besar kolam renang itu juga akan disewakan untuk umum agar bisa menjadi PAD mengingat saat ini sudah ada regulasi yang mengaturnya. “Sudah ada sih Perda-nya dan sedang dibahas juga apalagi saat ini kan target PAD kita juga nggak maksimal karena stadion utama digunakan untuk venue Asian Games makanya ini harus jadi alternatif lain untuk mengejar target PAD kita di sektor ini,” ucapnya.
Namun demikian, Henri mengatakan jika kolam renang akan dijadikan sebagai venue latihan PRSI Kabupaten Bekasi untuk persiapan Porda maka niat untuk membuka bagi masyarakat umum harus ditunda terlebih dulu. “Iya, kalau memang itu dipergunakan untuk latihan Porda ya kita nggak bakal buka untuk umum dulu,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Sarana dan Prasana Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga (Budpora) Deni Rustandi mengatakan kolam renang Aquatic Center berlumut tebal sehingga terkesan tidak terawat karena hilangnya panel listrik yang berfungsi untuk membersihkan kolam.
“Itukan lumut tebal karena kita gak bisa menyedot, membersihkan kolam, faktornya karena hilangnya panel listrik senilai Rp. 300 juta,” bebernya.
Akibat hilangnya panel listrik, kata Deni, berdampak pada pemeliharan kolam renang yang tidak terurus dengan terlihat banyaknya lumut didalam kolam.
“Sebenarnya itu (panel hilang) udah lama, makanya kan banyak lumut dikolam renang. Karena untuk membersihkan kolam renang pakai alat untuk sirkulasinya,” katanya.
Ketika rangkaian panel listrik hilang, Deni sudah melaporkan kepada kepolisian, namun hingga kini belum diketahui siapa pencuri barang seharga Rp. 300 juta itu.
“Di TKP sudah (diperiksa), tapi belum diketahui siapa pelakunya. Kondisi sekarang keamanan di Stadion diperketat,” kata dia. (BC)