BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar Doa dan Dzikir bersama dengan berbagai elemen masyarakat mulai dari aparatur Pemkab Bekasi, TNI, Polri, ulama dan santri di lapangan Plaza Pemkab Bekasi, Jum’at (02/11) pagi.
Seperti halnya pelaksanaan Aksi Super Damai 212 di Jakarta, kegiatan ini pun diisi dengan tausiah, zikir, salawat serta doa bersama. Sayangnya, kegiatan yang direncanakan diikuti ribuan peserta itu tidak sesuai ekspektasi. Akibatnya, tumpukan paket nasi kotak yang disiapkan Pemkab Bekasi guna memfasilitasi peserta yang hadir masih tersisa dan tersusun rapih di gedung Swatantra Wibawamukti.
“Ya nasi kotaknya masih banyak karena yang datangnya kan sedikit,” kata salah seorang petugas makanan saat ditemui usai kegiatan.
Wakil Bupati Bekasi, Rohim Mintareja mengakui jika peserta doa dan dzikir bersama itu minim peserta. Hal itu disebabkan karena banyak warga Kabupaten Bekasi yang memilih berangkat ke Jakarta.
“Pada prinsipnya berdoa itu kan bisa dilakukan di mana saja yang penting doanya didengar Allah SWT kemudian apa yang diharapkan bisa terkabul. Tapi memang banyak warga kita pada pilih pergi ke Jakarta,” kata dia.
Hal senada diungkapkan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Bekasi, Iyan Priyatna. Ia mengaku sudah mengundah 3000 jamaah untuk menghadiri kegiatan tersebut. “Tetapi kan ya kita tidak bisa memaksakan. Bagi yang mau ikut bersama kita ya mangga. Ini untuk mengakomodir aspirasi warga kita yang tak bisa berangkat ke Jakarta saja,” ucapnya.
Pantauan BERITACIKARANG.COM di lokasi, usai kegiatan sekitar pukul 11.00 WIB para peserta menyantap nasi kotak yang dibagikan panitia. Tidak berhenti disitu, peserta pun dipersilakan membawa nasi kotak lainnya untuk dibawa pulang. Berkah pun dirasakan para pedagang yang berjualan di sekitar lapangan karena turut mendapat nasi kotak yang jumlahnya berlebihan itu. (BC)