BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi mencatat terdapat 16 kasus Demam Berdarah (DBD) yang terjadi selama awal Januari 2019 ini.
“Di awal tahun ini, sementara ada 16 kasus yang terlaporkan ke kita,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr. Sri Enny Mainiarti saat ditemui di acara Peresmian UPTD Puskesmas Cibatu, Selasa (29/01).
Kasus DBD ini terjadi di sejumlah desa di Kabupaten Bekasi. Namun menurutnya, hingga saat ini belum ada korban jiwa akibat DBD tersebut. “Alhamdulillah sejauh ini belum ada korban jiwa. Mudah-mudahan kedepannya juga tidak ada,” ungkapnya.
Ia menuturkan selain karena faktor cuaca, kasus DBD juga bisa muncul dikarenakan masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat.
“Pemberantasan sarang nyamuk dan perisai rumah kita dengan cara bersih-bersih yang penting. Kalau rumah kita bersih, nyamuk juga nggak akan ada pastinya,” kata dia.
Dinkes Kabupaten Bekasi diakuinya sudah melakukan upaya preventif dengan membuat surat edaran ke setiap kecamatan untuk mewaspadai DBD dengan cara melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan 4M (Mengubur, Menutup, Menguras dan Memantau) tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
“Kami juga menghimbau kepada masyarakat sebagai langkah antisipasi segera berobat ke puskesmas atau ke pelayanan kesehatan terdekat jika terjadi panas selama dua hari,” tandasnya. (BC)