BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Tanggul saluran irigasi “SS Bulak Mangga”, Kecamatan Cikarang Barat ambruk pada Kamis (23/08) lalu. Akibatnya air di saluran irigasi tidak terbendung dan mengganggu pasokan air baku buat PDAM dan sawah milik warga.
Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir mengatakan pihaknya sudah terjun ke lokasi untuk mengecek kondisi di lapangan dua hari pasca indisen tersebut yakni pada tanggal 25 Agustus 2018 lalu.
“Sudah kita survei bersama-sama dengan PJT II, BBWSC, PDAM dan Dinas PUPR Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu,” kata Nur Chaidir, Kamis (30/08).
Dijelaskan olehnya, saluran irigasi “SS Bulak Mangga” masih kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum dan operasionalnya ada di Perum Jasa Tirta (PJT) II.
“Jadi nanti PJT II yang akan melakukan perbaikan. Penanganan sementara akan dilakukan dalam waktu, tepatnya di minggu-minggu ini,” ungkapnya.
Hingga 28 Agustus 2018 kemarin, PJT II sudah memasang tumpukan karung pasir untuk membendung air di saluran irigasi “SS Bulak Mangga”. Tujuannya untuk memudahankan proses perbaikan.
“Tumpukan karung digunakan untuk membendung air kali SS Bulak Mangga, supaya memudahkan dalam perbaikannya,” kata dia.
Pihaknya berjanji akan terus memantau proses perbaikan tanggul air di saluran irigasi “SS Bulak Mangga” agar pasokan air baku buat PDAM dan sawah milik warga tidak terganggu. (BC)