BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Bekasi turun langsung menemui puluhan massa pengunjuk rasa yang menggelar aksi di Komplek Perkantoran Pemkab Bekasi, Selasa (16/09) siang.
Massa aksi yang berasal dari sejumlah elemen pemuda itu menyampaikan berbagai tuntutan, salah satunya, kebijakan yang dikeluarkan Bupati Bekasi mengenai tunjangan rumah bagi pimpinan dan anggota DPRD yang dinilai terlalu tinggi.
Dalam orasinya, perwakilan demonstran menegaskan bahwa aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi Kabupaten Bekasi, bukan untuk menciptakan kericuhan. Mereka menyerukan agar semangat efisiensi yang telah diterapkan di berbagai daerah juga diberlakukan di Kabupaten Bekasi.
BACA: Belanja Pegawai Bengkak, DPRD Kabupaten Bekasi Dorong Optimalisasi PAD
“Gelombang protes di berbagai daerah adalah bentuk partisipasi rakyat dalam menjalankan fungsi check and balance. Pemerintah pusat, DPR RI, hingga sejumlah daerah sudah sepakat melakukan efisiensi dengan memangkas tunjangan pejabat. Semangat itu seharusnya juga berlaku di Kabupaten Bekasi,” ujar salah satu koordinator aksi.
Merespons tuntutan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi dari PDI Perjuangan, Usup Supriatna, bersama sejumlah anggota DPRD lainnya turun langsung menemui massa aksi. Mereka berdialog dengan para demonstran di halaman komplek perkantoran Pemkab Bekasi, meskipun kondisi hujan membuat area tersebut basah tergenang air.
“Kami atas nama DPRD Kabupaten Bekasi menerima aspirasi dari rekan-rekan mahasiswa. Kami terbuka untuk berdiskusi dan tentunya akan melakukan evaluasi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Terima kasih atas aksi yang dilakukan secara tertib, damai, dan tidak anarkis,” ujar Usup Supriatna.
Dalam pertemuan yang berlangsung hampir dua jam tersebut, Usup Supriatna didampingi Saiful Islam (PKS) dan Jiovanno Nahampun (PDIP). Mereka mendengarkan satu per satu tuntutan yang disampaikan oleh perwakilan massa sembari duduk di aspal yang basah akibat hujan. Dialog berlangsung dalam pengawalan ketat aparat kepolisian.
Setelah mendapatkan tanggapan dari pimpinan DPRD, massa aksi akhirnya membubarkan diri secara tertib. Gerbang menuju Komplek Pemkab Bekasi yang sempat ditutup selama aksi berlangsung kembali dibuka, sehingga arus lalu lintas di sekitar lokasi kembali normal. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS