Dewan Dorong Perbaikan Infrastruktur Pengelolaan Sampah PT Xaviera Global Synergy

Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi melakukan kunjungan kerja ke PT Xaviera Global Synergy di Desa Kalijaya, Cikarang Barat, menyusul laporan masyarakat terkait penumpukan sampah di area pengelolaan perusahaan tersebut
Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi melakukan kunjungan kerja ke PT Xaviera Global Synergy di Desa Kalijaya, Cikarang Barat, menyusul laporan masyarakat terkait penumpukan sampah di area pengelolaan perusahaan tersebut

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT – Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi melakukan kunjungan kerja ke PT Xaviera Global Synergy di Desa Kalijaya, Cikarang Barat, menyusul laporan masyarakat terkait penumpukan sampah di area pengelolaan perusahaan tersebut.

Dalam kunjungan tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Jaya Marjaya, menegaskan pentingnya pembenahan sarana dan prasarana agar pengelolaan sampah berjalan lebih optimal. Menurutnya, perusahaan memiliki potensi besar dalam membantu pemerintah daerah mengurangi volume sampah, namun perlu perbaikan infrastruktur untuk mendukung operasional yang lebih baik.

Bacaan Lainnya

“Kami turun langsung ke lapangan karena ini memang mitra kerja kami. Setelah dicek, semua perizinan dari Lingkungan Hidup sudah ada, hanya memang ada beberapa hal yang perlu dibenahi di internal perusahaan,” ujar Jaya Marjaya, Senin (13/10).

Jaya juga menyarankan agar perusahaan meningkatkan jumlah pekerja yang sebelumnya mencapai 100 orang untuk memastikan operasional berjalan normal. Ia menegaskan pihaknya akan kembali meninjau lokasi pada minggu depan guna memantau progres perbaikan fasilitas.

BACA: Kurangi Volume TPA Burangkeng, Cibitung Canangkan 1 RW 1 Bank Sampah

“Kami beri waktu sampai minggu depan atau minggu kedua. Kami ingin lihat sudah sejauh mana perbaikan, terutama terkait bangunan dan tambahan tenaga kerja,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Tim Pengelolaan Sampah Bidang Pengendalian DLH Kabupaten Bekasi, Nurul Fitria Z, menyatakan bahwa sistem Material Recovery Facility (MRF) di PT Xaviera Global Synergy telah sesuai prosedur. Ia menilai izin lingkungan dan sistem pengelolaan limbah perusahaan sudah lengkap. Namun, ia menekankan perlunya perbaikan tata letak dan bangunan agar proses pemilahan lebih rapi serta limbah cair tidak mengalir sembarangan.

“Secara konsep tidak ada yang menyalahi. UKL-UPL, izin lingkungan, dan amdalalin-nya lengkap. Dari hasil pengecekan visual juga tidak ditemukan indikasi pencemaran,” jelas Nurul.

CEO PT Xaviera Global Synergy, Wilda Yanti, yang dikenal sebagai “Ratu Sampah”, mengungkapkan bahwa perusahaan bergerak di bidang pengelolaan sampah terpadu dengan kapasitas pengolahan 300-350 ton per hari. Wilda menjelaskan bahwa seluruh izin lingkungan dan sistem pengelolaan limbah telah terpenuhi, termasuk pengolahan residu menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) dan briket.

“Kami mengintegrasikan sistem TPST dengan bank sampah. Para pekerja di sini dulunya pemilah sampah plastik bekas impor yang kini kami bina. Jadi selain mengelola sampah, kami juga membuka lapangan kerja,” ujar Wilda.

Ia juga memastikan bahwa pihaknya akan segera melakukan perbaikan infrastruktur untuk mendukung sistem pengelolaan sampah yang lebih baik. “Karena dukungannya sudah jelas, dari dinas juga menyampaikan sistem 3R di sini berjalan. Jadi sebenarnya yang perlu dibenahi hanya bangunannya saja,” terang Wilda.

Namun, Wilda mengungkapkan bahwa rencana perbaikan sempat tertunda akibat adanya aksi unjuk rasa di sekitar area perusahaan. “Kami sudah siapkan tim dan tukang untuk mulai memperbaiki bangunan, tapi saat itu muncul demo, jadi kami agak khawatir untuk melanjutkan,” pungkasnya. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait