BERITACIKARANG.COM, MUARAGEMBONG – Kabar adanya Lutung Jawa yang mendatangi pemukiman warga di pesisir hutan mangrove di Kecamatan Muaragembong menjadi perbincangan hangat. Mitos pun berkembang di kalangan warga.
Konon Lutung Jawa yang dikenal dengan sebutan Monyet Ekor Panjang (Trachypitheus Auratus, The Javan Lutung, Eboy Lutung atau Javan Langur) tersebut merupakan merupakan monyet jadi-jadian yang melakukan pembalasan dendam akibat habitatnya diusik oleh manusia dan banyaknya perburuan yang terjadi.
Salah seorang tokoh masyarakat di RT 02/05 Desa Muara Bendera, Kecamatan Muaragembong, Bahrun Rufai (51) mengatakan bahwa kedatangan monyet tersebut cukup misterus, karena terjadi di jam-jam tertentu yang umumnya bukan jam aktivitas monyet.
Kesamaan jam dan hari datanganya monyet-moyet itupun dikaitkan dengan cerita penunggu hutan bakau dan penjaga lautan bagi masyarakat sekitar.
“Bahkan ada juga sejumlah tokoh pendekar dikait-kaitkan atau disebabkan karena penunggu pantai yang ada di hutan mangrove terganggu,” kata Bahrun Rufai, Kamis (15/12).
Lebih lanjut, dia pun menyatakan keanehan pada sejumlah orang yang sempat didatangi monyet-monyet tersebut pada pukul 18.00 WIB. Umumnya, mereka mengalami sakit-sakitan beberapa hari. Beberapa ahli spiritual juga dilibatkan dalam pengobatannya.
“Ya, itu cerita yang sampai sekarang dipercaya oleh masyarakat,” ucapnya. (BC)