BERITACIKARANG.COM, TAMBUN UTARA – Camat Tambun Utara, Dodo Hendra Rosika mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan di Kp. Pisangan Desa Satria Mekar Kecamatan Tambun Utara pihaknya telah melakukan pengananan yang bersifat sementara. Salah satunya adalah dengan memasang trucuk bambu di lokasi longsor.
BACA : Dinding Kali Bekasi Ambrol, 31 Rumah di Tambun Utara Rusak
“Langkah darurat kita sudah pasang trucuk bambu, memasukan rumah-rumah warga yang terkena bencana longsor ke dalam program Rutilahu dan mengirimkan makanan siap saji,” kata Dodo Hendra Rosika, Senin (19/02) siang.
Adapun untuk penanganan permanen, pihaknya akan mengupayakan agar Kali Bekasi dapat dinormalisasi dan dapat dilakukan pembangunan tiang pancang mengingat lokasi tersebut rawan terjadi longsor.
“Itukan posisinya berada di lengkungan sehingga air memutar dan menabrak dinding kali sehingga lama-lama bantaran sungai akan terus kegerus. Makanya tahun ini selain dinormalisasi kita rencanakan juga agar itu bisa dibangun tiap pancang,” ucapnya.
Selain itu, dalam waktu dekat pihaknya pun berkomunikasi dan akan mengusulkan agar pihak desa setempat dapat membantu merelokasi warga yang rumahnya terkena dampak bencana longsor.
“Kelihatan sih itu memang harus pindah (rumahnya-red) karena di lokasi itu jarak rumah warga dengan bibir sungai hampir rata-rata hanya berjarak sekitar 1 meter,” kata dia.
Sebelum itu terealisasi, ia meminta warga untuk tetap waspada. Pasalnya, bahaya bencana alam akibat cuaca buruk seperti tanah longsor dan lain sebagainya tak bisa diduga dan terjadi sangat cepat.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi beberapa hari terakhir sempat membuat debit air di Kali Bekasi tinggi dan membuat dinding bantaran Kali Bekasi ambrol. Akibatnya, puluhan rumah warga yang berdiri di bantaran kali Bekasi tepatnya di Kp. Pisangan, Desa Satria Mekar Kecamatan Tambun Utara rusak.
Informasi yang BERITACIKARANG.COM terima, Bencana tanah longsor itu terjadi pada Kamis (15/02) lalu sekitar pukul 13.00 WIB. Sedikitnya ada 31 KK yang terkena dampak bencana tanah longsor, masing-masing 2 KK di RT 01/01, 6 KK di RT 02/01, 15 KK di RT 03/02 dan 8 KK di RT 04/02. (BC)