BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi merencanakan untuk membangun Taman Flamboyan dan Taman Teratai. Pembangunan kedua taman itu dinilai sebagai upaya Pemerintah Daerah agar kedepannya Kabupaten Bekasi memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk datang.
“Kedepan sih saya punya banyak ide-ide. Kedepan kita juga ingin bangun taman Flamboyan,” kata Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin saat ditemui usai menghadiri rapat paripurna penetapan Perda Rencana Induk Pariwisata Daerah (Riparda) di depan Gedung DPRD Kabupaten Bekasi, Rabu (09/05) lalu.
Dijelaskan Neneng, dengan adanya Taman Flamboyan diharapakan kedepannya bisa menjadi icon pariwisata di Kabupaten Bekasi layaknya Taman Sakura di Jepang. “Jadi itu pohon kan hanya berbunga satu tahun sekali di bulan Oktober. Nah saya mau bikin sakura-nya Indonesia itu flamboyan. Itu mimpi kita dan harus terwujud,” ungkapnya.
Sementara untuk Taman Teratai, sambungnya, perlu diwujudukan karena di Kabupaten Bekasi banyak rawa dan bunga lotus yang tumbuh liar sehingga akan diberdayakan untuk mempercantik Kabupaten Bekasi. “Bekasi ini kan bhagasasi, rawa-rawa asalnya dan kalau lo pergi ke Cabangbungin sampai sekarang masih ada tuh bunga-bunga lotus dan itu liar,” kata dia.
Disinggung tentang kondisi taman yang ada, yakni Taman Sehati kurang terurus dan banyak fasilitas pendukungnya rusak, Neneng mengatakan persoalan tersebut akan segera ditangani. “Oh udah, kita sudah ada konsepnya kok,” singkatnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DKKP) Kabupaten Bekasi, Iwan Ridwan menjelaskan penyebab rusaknya sejumlah fasilitas di Taman Sehati seperti bangku dan fasilitas bermain yang ada karena ulah masyarakat sendiri dan tidak adanya petugas yang berjaga. Oleh karena itu, dalam waktu dekat pihaknya akan berkordinasi dengan Satpol PP.
“Nanti kita koordinasi dengan Satpol PP agar fasilitas yang ada di Taman dijaga,” ucapnya.
Selain soal fasilitas, Iwan mengakui Taman Sehati juga seringkali menjadi tempat muda-mudi berpacara saat malam hari. Menurutnya, hal itu disebabkan minimnya penerangan di taman yang berada tepat di depan Stadion Wibawa Mukti tersebut.
“Ya karena kurangnya penerangan. Diharapkan kedepan juga ada penambahahn titik PJU (Penerangan Jalan Umum-red) di lokasi itu,” kata dia.
Masih kata Iwan, Taman Sehati kedepannya juga akan diurug karena ada beberapa lokasi dengan kontur tanah yang tidak rata. “Kita akan urug. Karena kontur tanahnya tidak rata. Nanti setelah diurug, sebagain akan kita pasangan rumpur sintetis,” tandasnya. (BC)