Bupati Minta Police Line di SMA Negeri 1 Muaragembong dicabut, Kapolres : Kita Akan Dalami Persoalan Terlebih Dulu

sman 1 muaragembong ambruk dua
sman 1 muaragembong ambruk dua

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Menyikapi permintaan Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin yang menginkan agar Police Line (garis polisi) yang terpasang di bangunan SMA Negeri 1 Muaragembong yang atapnya ambruk dicabut, pihak kepolisian akan melakukannya. Hanya saja, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu sebelum hal itu dilakukan.

BACA : Neneng Minta Police Line di SMA Negeri 1 Muaragembong dicabut

Bacaan Lainnya

Kepala Polres Metro Bekasi, Kombes Asep Adi Saputra mengatakan pihaknya akan mendalami persoalan itu terlebih dahulu sebelum police line dicabut. “Jika tidak dilakukan penyelidikan, lalu dilakukan pembangunan dan atap bangunan tersebut kembali ambruk, maka siapa yang harus bertanggung jawab?”  kata dia, Rabu (01/03).

“Jadi ini adalah suatu gejala, dimana kepolisian harus mendalami persoalan  tersebut. Kenapa, bangunan baru dua tahun sudah ambruk. Yang kedua, apabila karena faktor alam yakni hujan, masa iya rumah yang reyot juga gak ada yang rubuh. Benar gak?” ucapnya.

BACA : Komisi III DPR RI Minta Aparat Penegak Hukum Usut Pembangunan Gedung SMA Negeri 1 Muaragembong

Pada intinya, kata Asep, kepolisian memiliki kewajiban untuk menindaklanjuti persoalan atap sekolah yang roboh tersebut. “Nanti kita akan berkoordinasi dengan Bupati terlebih dahulu. Karena pada prinsipnya, Bupati benar karena itu untuk anak-anak sekolah,” kata Asep.

“Sampai sekarang, aktifitas belajar tetap berjalan. Cuma memang kita sudah mewanti-wanti pada kepala sekolah agar hati-hati, takutnya nanti ada kejadian terulang,” imbuhnya. (BC)

Pos terkait