BPJS Pastikan KIS Milik Warga Cikarang Timur Asli dan Bisa digunakan. Tetapi…

Ketua BPD Desa Cipayung, Zuli Zulkifli saat menerima kedatangan petugas BPJS untuk memeriksan keaslian Kartu Indonesia Sehat (KIS) milik warga yang salah cetak di Kantor Desa Cipayung, Kamis (04/08).
Ketua BPD Desa Cipayung, Zuli Zulkifli saat menerima kedatangan petugas BPJS untuk memeriksan keaslian Kartu Indonesia Sehat (KIS) milik warga yang salah cetak di Kantor Desa Cipayung, Kamis (04/08).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG TIMUR – Petugas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mendatangi Kantor Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, Kamis (04/08) pagi. Kedatangan mereka adalah untuk memastikan kebenaran informasi adanya tiga Kartu Indonesia Sehat (KIS) milik warga yang berisi tulisan ‘KEMANA KAN KU LANGKAHKAN KAKI SAAT RINDU MENJAMU’ pada baris alamat.

BACA : Di Cikarang Timur, Alamat Kartu Indonesia Sehat Berisi Curahan Hati

Bacaan Lainnya

“Jadi dari hasil pemeriksaan, mereka memastikan Kartu Indonesia Sehat yang salah alamat itu asli dan bisa digunakan,” kata Zuli Zulkifli, Ketua BPD Desa Cipayung.

Meskipun begitu, pihaknya tetap mendesak Kartu Indonesia Sehat salah cetak itu diperbaiki mengingat kartu tersebut adalah hak masyarakat dan sudah dibayar oleh pemerintah. “Lagipula  warga enggan menggunakannya. Mereka khawatir KIS itu dapat menimbulkan masalah,” kata dia.

BACA : Kartu Indonesia Sehat Salah Cetak, Warga diminta Lapor ke Dinas Sosial Kabupaten Bekasi

Ia menambahkan, selain tiga kartu bermasalah itu, juga ada 13 kartu lainnya yang keliru mencantumkan alamat. Sebanyak 13 kartu itu merupakan milik warga Desa Cipayung namun justru tercantum alamatnya berada di Kebalen, Kecamatan Babelan.

BACA : Kartu Indonesia Sehat Salah Cetak, Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi Krtisi Kinerja Dinsos

BPD dan pihak Desa, kata Zuli sudah menemui Tenaga Kerja Sukarelawan Tingkat Kecamatan (TKSK) Cikarang Timur untuk mengklarifikasi masalah ini. TKSK merupakan petuga dari Dinas Sosial yang ditempatkan di Kecamatan.

“Katanya sudah dilaporkan ke Dinas Sosial dan bakal dipertemukan dengan pihak Dinas tapi sampai saat ini kita masih menunggu,” kata dia. (TA)

Pos terkait