BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mulai melakukan assessment terhadap dampak bencana angin puting beliung di Kecamatan Sukawagi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan anggota maupun relawan masih melakukan asesmen dilokasi. “Masih asesment, sudah ada anggota dilapangan,” katanya, Kamis (09/09).
Berdasarkan informasi sementara, terdapat beberapa rumah warga yang mengalami kerusakan. Selain rumah, sejumlah pohon juga tumbang. Pohon tumbang itu bahkan ada yang menimpa sebuah warung milik warga.
“Saat kejadian pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri sehingga tidak terjadi korban,” tuturnya.
Sebelumnya, Angin puting beliung melanda pemukiman warga di Kp. Kedungplasman RT 13/006 Desa Sukadaya, Kecamatan Sukawagi, Rabu (08/09) malam. Peristiwa itu menyebabkan beberapa rumah warga rusak.
Salah seorang korban putting beliung, Nikin (48) mengatakan terjangan puting beliung terjadi hanya beberapa menit saat hujan mengguyur wilayah tersebut sekitar pukul 20.30 WIB. Terjangan angin dengan cepat menyapu rumah dan pohon disekitarnya.
“Anginnya ngegulung, cepat banget. Ya paling enam menit lah itu angin datengnya,” kata Nikin.
Beruntung, Nikin dan anggota keluarganya berhasil menyelamatkan diri saat puting beliung menerjang rumahnya. “Saya ngungsi ke rumah adik saya, terus anginnya nerjang rumah saya,” kata dia.
Kepala Desa Sukadaya, Sartija Arizona mengatakan sedikitnya empat rumah di wilayahnya terdampak dan satu diantaranya ambruk seketika saat angina putting beliung datang menerjang. Kerusakan pada umumnya terjadi pada atap rumah dengan kerusakan mencapai 40 – 80 persen.
“Ada empat rumah yang terdampak angin puting beliung. Satu kerusakan parah sampai delapan puluh persen dan tiga rusak sekitar empat puluh persen,” tuturnya.
Selain memporak-porandakan rumah warga, terjangan putting beliung juga merobohkan puluhan pohon. Satu pohon diantaranya menimpa warung hingga ambruk. Korban puting beliung berharap adanya bantuan dari pemerintah setempat agar rumah yang rusak dapat kembali ditempati. (BC)