BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Muchlis, mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak musim kemarau yang mulai melanda sejumlah wilayah. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Jabodetabek kini telah memasuki musim kemarau dengan kondisi hidrometeorologi kering.
“Meskipun cuaca masih terlihat tidak menentu, namun berdasarkan informasi dari BMKG, kita sudah memasuki musim kemarau atau hidrometeorologi kering,” ujar Muchlis, Selasa (30/07).
Menurut Muchlis, wilayah selatan Kabupaten Bekasi seperti Bojongmangu, Cikarang Selatan, Serangbaru, hingga Cibarusah berpotensi mengalami kekeringan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk bijak dan hemat dalam menggunakan air bersih guna mengantisipasi dampak yang lebih buruk.
BACA: Kemarau, Jasa Pembuatan Sumur Bor Banjir Pesanan
Selain itu, Muchlis juga mengingatkan masyarakat terkait potensi gangguan kesehatan yang kerap muncul di masa peralihan musim, seperti flu dan demam berdarah. Ia mengajak warga untuk menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran penyakit.
Dalam upaya mitigasi bencana, BPBD Kabupaten Bekasi telah membentuk 110 Desa Tangguh Bencana (Destana) serta Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di seluruh desa dan kecamatan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.
“Penanggulangan bencana tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Keterlibatan aktif masyarakat sangat dibutuhkan agar kita semua lebih tanggap terhadap bencana,” pungkas Muchlis. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS