Bertahun-tahun Dibiarkan Tercemar, Pj Bupati Dani Ramdan Ultimatum Perusahaan Pembuang Limbah di Kali Sadang

BERITACIKARANG.COM, CIBITUNG  – Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mendatangi Kali Sadang, Kecamatan Cibitung, Rabu (01/06).

Diketahui bahwa pada beberapa pekan lalu, warna air kali  itu berubah menjadi agak kemerahan diduga karena tercemar limbah.

Bacaan Lainnya

Perubahan warna air di Kali Sadang yang diapit Desa Wanajaya dan Kelurahan Wanasari itu tidak hanya terjadi satu kali tetapi sudah berulang kali.

Kondisi ini terjadi sejak beberapa tahun silam ketika pabrik dan kawasan industri tumbuh di Kabupaten Bekasi.

BACA: Warga Cibitung Minta Presiden Jokowi Turun Tangan Benahi Pencemaran di Kali Sadang

Dani menyatakan pihaknya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi telah melakukan investigasi mengenai dugaan pencemaran Kali Sadang.

“Pembuang limbah saat ini masih dalam penyelidikan diduga ada seorang atau perusahaan membuang limbah ini ke pabrik dengan membawa tangki,” kata Dani.

Ia juga telah menginstruksikan kepada jajaran DLH untuk meningkatkan supervisi kepada perusahaan-perusahaan yang berlokasi di dekat aliran kali.

BACA: Terjunkan Tim Investigasi, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Selidiki Pencemaran di Kali Sadang

“Itu yang membuat airnya seperti ini tentu harus ada langkah preventif agar tidak terjadi kembali. Saya sudah instruksikan Dinas Lingkungan Hidup untuk meningkatkan pengawasan di sini dengan patroli atau kunjungan rutin maupun menggunakan alat seperti kamera CCTV atau apapun,” tuturnya.

Secara khusus, Dani juga meminta kepada masyarakat membantu pihaknya melakukan pengawasan. Terlebih lagi, pihaknya memiliki keterbatasan untuk secara rutin melakukan pemantauan.

“Yang kedua saya meminta bantuan masyarakat sekitar, karena mereka di sini yang paling terdampak. Jadi apabila ada indikasi mencurigakan itu, langsung laporkan ke kami agar segera bisa ditangkap tangan. Karena kalau tangkap tangan prosesnya bisa lebih cepat. Tapi kalau belum ketahuan sumbernya, ini akan lama,” ujar Dani.

Terakhir, Dani mengultimatum para perusahaan pembuang limbah agar lebih berhati-hati mengelola limbah cair sehingga tak merugikan warga sekitar.

“Jadi semoga dengan tindakan kunjungan saya ini, para pengelola pabrik sekarang sudah harus berhati-hati. Karena mereka akan berhadapan dengan kami, pihak pemerintah,” kata dia. (dim)

Pos terkait