BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah, meminta para pencari kerja yang belum mendapatkan panggilan kerja pasca Job Fair agar tidak berkecil hati. Menurutnya, hal tersebut bisa jadi karena belum terpenuhinya kualifikasi yang dicari oleh perusahaan.
“Kalau belum dipanggil, bisa jadi memang belum sesuai kualifikasi. Tapi kami tetap terbuka menerima aduan atau aspirasi jika ada yang dirasa tidak transparan,” ujar Nur Hidayah, Minggu (15/06).
Meski demikian, hingga Jumat 13 Juni 2025 kemarin pihaknya mencatat sebanyak 391 pencari kerja telah berhasil diterima dan mulai bekerja di sejumlah perusahaan yang berpartisipasi dalam Job Fair itu. Mayoritas dari mereka diterima untuk posisi operator. Namun, untuk posisi dengan kualifikasi S1, proses seleksi dinyatakan masih berlangsung.
BACA: Kericuhan Warnai Job Fair di Jababeka, Ribuan Pencari Kerja Berdesakan
“Yang sudah mulai bekerja ada 391 orang, mayoritas di level operator. Untuk posisi S1, informasinya belum ada yang diterima, karena proses seleksinya lebih panjang,” jelas Nur.
Dia juga menegaskan bahwa peran pemerintah daerah melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) hanya sebatas memfasilitasi pertemuan antara pencari kerja dan perusahaan. Proses seleksi sepenuhnya menjadi wewenang masing-masing perusahaan.
“Kami tidak menyalurkan, tapi mempertemukan. Proses seleksi sepenuhnya di tangan perusahaan. Namun kami selalu tekankan bahwa lowongan yang dibuka dalam Job Fair itu harus diprioritaskan untuk warga Kabupaten Bekasi, yang dibuktikan dengan KTP,” pungkasnya.
Sebelumnya, ribuan pencari kerja memadati acara Job Fair yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi di Kawasan Jababeka, Kecamatan Cikarang Utara. Namun, seminggu setelah kegiatan tersebut, beberapa pencari kerja mengeluhkan belum mendapatkan panggilan wawancara.
Susi (17), seorang pencari kerja asal Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, mengungkapkan rasa kecewanya karena hingga kini belum mendapat panggilan dari perusahaan yang dilamarnya. “Pas Job Fair sempat masukin ke tiga perusahaan tapi ya sampai sekarang belum ada panggilan,” ungkap Susi pada Kamis (05/06).
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Siti Fadil Husna (18), warga Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara. Ia mengatakan bahwa banyak temannya yang menghadiri Job Fair juga mengalami nasib serupa. “Belum ada yang diterima, teman-teman juga sama, belum ada kejelasan,” ujarnya
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atamaja, menjelaskan bahwa proses penyortiran data pelamar masih berlangsung. Ia menyebutkan bahwa Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi sedang memilah pelamar, dengan memprioritaskan warga lokal Kabupaten Bekasi.
“Nanti akan dipanggil. Sekarang kan lagi dipilah-pilih dulu, sedang disortir. Kan banyak juga orang-orang luar Kabupaten Bekasi yang kemarin datang. Katanya sampai ada 91 ribu yang masuk. Jadi sekarang dipilah-pilih, yang dari luar Kabupaten Bekasi (pencaker) akan mental sendiri,” jelas Asep.
Untuk itu dirinya meminta agar masyarakat untuk bersabar mengingat banyaknya jumlah pelamar yang mengikuti acara tersebut. Proses seleksi ini diharapkan dapat memberikan hasil optimal dengan memprioritaskan warga lokal.
“Kenapa kita prioritaskan? Karena Kabupaten Bekasi merupakan kota industri. Ada 7 ribu sekian perusahaan tapi penganggurannya masih sangat tinggi. Mudah-mudahan Job Fair ini dapat menyerap tenaga kerja lokal sehingga pengangguran berkurang,” kata dia. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS