BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi meminta perusahaan memprioritaskan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) atau yang akrab dikenal Corporate Social Responsibility (CSR). Meski terdapat lebih dari 4.000 perusahaan, namun hanya sekitar lima persen yang terdata telah menyalurkan program tersebut kepada masyarakat Kabupaten Bekasi.
Kepala Bina Program di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Agus Budiono mengatakan, secara umum penyaluran CSR di Kabupaten Bekasi mengalami peningkatan positif. Hanya saja, masih banyak perusahaan yang memilih memberikan CSR-nya ke daerah lain.
“Perusahaan karena mungkin berpikirnya mereka itu perusahaan nasional jadi menyalurkan CSR-nya sampai ke luar daerah, padahal sebenarnya bisa dilakukan di Kabupaten Bekasi. Ini yang terus kami lakukan,” ucap dia.
Agus mengatakan, Pemkab Bekasi memiliki tim khusus yang membantu mengarahkan perusahaan yang hendak memberikan CSR. Namun begitu, karena tidak ada aturan yang mewajibkan program CSR dilaporkan ke pemerintah daerah, banyak perusahaan tidak mengkoordinasikan bantuannya.
“Tim CSR ini bukan menghimpun dana tapi mengarahkan perusahaan yang hendak melakukan CSR. Nilainya, bentuknya hingga pembelian alat itu dilakukan perusahaan sepenuhnya. Tapi secara umum, dari 4.000 perusahaan lebih, yang tercatat masih sedikit, masih kurang dari lima persen. Jadi ini merupakan tantangan kami agar CSR ini tepat sasaran, sesuai apa yang dibutuhkan masyarakat dan sesuai dengan apa yang menjadi visi dan misi Pemkab Bekasi,” ucap dia.
Beberapa perusahaan, lanjut Agus, telah menyanggupi untuk menyalurkan CSR di Kabupaten Bekasi. “Khususnya yang normalisasi sungai, beberapa sudah siap karena memang ini juga untuk mereka agar tidak banjir. Maka kami terus tindak lanjuti,” ucap dia.
Sebelumnya, Penyaluran program TJSLP/CSR perusahaan di Kabupaten Bekasi diminta lebih optimal menyentuh masyarakat luas. Hal itu disampaikan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan saat memimpin Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi TJSLP dalam Pembangunan Daerah bersama Pengelola Kawasan Industri di Kabupaten Bekasi, Jumat (08/10).
“Kita sampaikan bahwa pemberian CSR harus bisa dioptimalisasikan di segala sektor, sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat luas bahkan di wilayah terjauh sekalipun di Kabupaten Bekasi,” kata Dani Ramdan.
Menurutnya, banyak perusahaan yang menunjukan antusiasmenya dalam menjalankan CSR. Namun, ia melihat CSR yang masuk belum terstruktur dan terorganisir dengan baik, sehingga seringkali tidak merata dalam penyalurannya.
“Nampak semangatnya perusahaan ini sudah menjalankan CSR, hanya saja belum terstruktur dan teroganisasi dalam penyalurannya,” jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa Pemkab Bekasi akan mengarahkan dan mengembangkan CSR yang diberikan oleh pihak swasta tersebut, agar penyebarannya dapat lebih proporsional serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Ke depan, kita ingin lebih diarahkan lagi CSR ini supaya sesuai dengan prioritas kebutuhan masyarakat dan penyebarannya lebih proporsional, sehingga dari variasi program juga bisa lebih banyak lagi,” ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, dirinya menyampaikan beberapa hal yang dapat dikembangkan menjadi program CSR, yakni diantaranya terkait normalisasi sungai dan pembersihan sampah guna mengurangi resiko banjir, serta pengembangan kewirausahaan masyarkat dan penyerapan produknya.
“Ada beberapa sektor yang menjadi prioritas Pemkab Bekasi, seperti proyek normalisasi sungai dan pembersihan sampah, atau pengembangan kewirausahaan dan penyerapan produknya. Hal itu bisa dikembangkan melalui CSR,” kata dia. (BC)