Banjir di Kedung Pengawas Tak Kunjung Surut

Banjir yang menerjang pemukiman warga di Kp. Pangkalan RT 010/004 Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kamis (09/01) pagi. | Foto: Muhaidin Darma
Banjir yang menerjang pemukiman warga di Kp. Pangkalan RT 010/004 Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kamis (09/01) pagi. | Foto: Muhaidin Darma

BERITACIKARANG.COM, BABELAN  – Lebih dari sepekan  pemukiman warga di Kp. Pangkalan RT 010/004 Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan terendam banjir. Rata-rata, ketinggian air yang menggenangi area pemukiman warga berkisar antara 10-20 cm.

Tokoh pemuda setempat, Muhaidin Darma mengatakan selain intensitas hujan, banjir di wilayah ini juga dipicu masalah sungai yang mengalir di dekatnya

Bacaan Lainnya

“Itu (banjir) dari semenjak tanggal 1 (belum surut) karena emang nggak ada buangan air dan posisi kampung lebih rendah dari kali irigasi yang ada di belakang rumah,” kata Muhaidin Darma, Kamis (09/01).

Apalagi, sambungnya, saluran kali irigasi yang airnya digunakan untuk menyuplai kebutuhan air baku PDAM Tirta Bhagasasi itu juga kondisinya sudah menyempit, dangkal dan mulai dipenuhi dengan sampah.

“Sampah-sampah yang menyumbat di Kali Irigasi sedang kita bersihkan dengan peralatan seadanya. Jenisnya sampahnya bervariatif dari mulai kedebong pisang sampai kasur ukuran besar,” kata dia.

Ia berharap kedepannya ada penanganan yang komprehensif untuk mengatasi persoalan tersebut dari pihak-pihak terkait. Sebab, banjir juga disinyalir terjadi lantaran resapan air di wilayah tersebut berkurang pasca maraknya alih fungsi lahan dari pertanian ke perumahan.

“Kalau dulu, menurut orang rumah aman (nggak banjir). Sebelum ada perumahan, air kebuang ke sawah tetapi sekarang air jadi ke kampung. Jadi banyak PR-nya dan butuh penanganan komprehensif dari semua pihak,” kata dia. (BC)

Pos terkait