BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi akan menambah jumlah Desa Tanggap Bencana (Destana) dan Kelurahan Tanggap Bencana (Katana) sebagai antisipasi terjadinya bencana alam.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Muhammad Said mengatakan, sejak tahun 2017 hingga 2020 Kabupaten Bekasi baru membentuk 14 Desa Tanggap Bencana dan Kelurahan Tanggap Bencana.
“Tahun 2021 ini kami mendapat anggaran untuk pembentukan 8 Destana dan Katana,” kata Said, Jum’at (28/05).
Adapun ke 8 Destana dan Katana tersebut akan dibentuk diantaranya di Kelurahan Bahagia- Kecamatan Babelan, Desa Kertarahayu – Kecamatan Setu, Desa Telaga Murni – Kecamatan Cikarang Barat.
Selanjutnya Desa Sumbersari – Kecamatan Pebayuran, Desa Bojongmangu – Kecamatan Bojongmangu, Desa Tambun – Kecamatan Tambun Selatan, Desa Simpangan – Kecamatan Cikarang Utara dan Kelurahan Kebalen – Kecamatan Babelan.
Said mengatakan wilayah yang dibentuk Destana dan Katana akan dipilih sesuai dengan kondisi kerentanan bencana yang ada di wilayahnya. Keberadaan mereka diharapkan mampu mengedukasi kepada masyarakat untuk selalu siap siaga dalam menghadapi bencana.
“Karena tahun ini Intensitas kolongsoran dan putingbeliung mengalami peningkatan, termasuk banjir. Pada tahun 2020, ada 20 kecamatan yang tergenang banjir, namun di tahun 2021 meningkat menjadi 21 kecamatan, dari total 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi dengan jumlah genangan sebanyak 157 titik,” kata dia.
Pihaknya berharap, masyarakat mempunyai kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena salah satu penyebab banjir di Kabupaten Bekasi adalah banyaknya sampah yang berserakan di sembarang tempat, termasuk di sungai. (BC)