Atasi Kekeringan, BPBD Kabupaten Bekasi Salurkan 165 Ribu Liter Air Bersih

Hingga petang, para kaum ibu di Kp. Jereged RT 03/02 Desa Nagacipta Kecamatan Serang Baru rela mengantri untuk mendapatkan air bersih yang didistribusikan BPBD Kabupaten Bekasi, Senin (06/08) kemarin.
Hingga petang, para kaum ibu di Kp. Jereged RT 03/02 Desa Nagacipta Kecamatan Serang Baru rela mengantri untuk mendapatkan air bersih yang didistribusikan BPBD Kabupaten Bekasi, Senin (06/08) kemarin.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – Krisis air bersih mulai melanda sebagian masyarakat Kabupaten Bekasi. Bahkan, krisis air bersih ini menjadi salah satu persoalan yang acapkali terjadi di sejumlah wilayah saat musim kemarau seperti sekarang ini.

Kepala Bidang Darurat dan Logistik (Darlog) di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, H. Rasyid mengatakan dalam beberapa pekan terakhir ini pihaknya telah menyalurkan air bersih di 3 kecamatan seperti Kecamatan Cibarusah, Bojongmangu dan Serang Baru.

Bacaan Lainnya

Di tiga kecamatan itu, sambungnya, ada 7 desa yang warganya terdampak kekeringan dan sudah mendapatkan pasokan air bersih yakni Sirnajati, Ridogalih, Cibarusah Kota, Sirnajaya, Nagacipta, Sukasari dan Karang Indah.

“Jadi kita sudah mengerahkan seluruh armada yang kita miliki untuk membantu mendistribusikan air bersih kepada warga yang mengalami krisis air bersih di 7 desa itu,” kata H. Rasyid, Selasa (07/08).

Adapun jumlah air bersih yang sudah disalurkan dari tanggal 23 Juli – 07 Agustus 2018, yakni sebanyak 160 ribu liter air bersih untuk 2.951 Kepala Keluarga (KK).

“Bantuan air bersih ini tentunya akan terus kita lakukan secara berkala kepada warga yang terdampak kekeringan,” ungkapnya.

Camat Cibarusah, Enop Can mengatakan wilayahnya memang masuk dalam peta wilayah kerawanan terdampak kekeringan. Menurut dia, krisis air bersih yang melanda warganya di sejumlah desa merupakan persoalan klasik yang kerap terjadi di saat musim kemarau seperti saat ini.

“Jadi memang udah rutinitas seperti ini, setiap tahunnya pasti seperti ini,” kata dia.

Namundemikian, untuk mengatasi persoalan ini pihaknya mengaku sudah intens berkordinasi dengan instansi terkait lainnya, termasuk BPBD Kabupaten Bekasi guna menyalurkan air bersih kepada warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga seperti minum dan memasak.

“Air mah sebetulnya ada, cuma memang nggak bisa digunakan untuk dikonsumsi,” tandasnya. (BC)

Pos terkait