Apuk Idris: Calon Bupati Bekasi Jangan Kecilkan Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat

Ketua Forum Ulama dan Tokoh Masyarakat (Format) Bekasi Raya, Apuk Idris (tengah) mengingatkan calon bupati yang akan bertarung di Pilkada serentak 2024 Kabupaten Bekasi tidak mengecilkan tokoh dan alim ulama.
Ketua Forum Ulama dan Tokoh Masyarakat (Format) Bekasi Raya, Apuk Idris (tengah) mengingatkan calon bupati yang akan bertarung di Pilkada serentak 2024 Kabupaten Bekasi tidak mengecilkan tokoh dan alim ulama.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA – Ketua Forum Ulama dan Tokoh Masyarakat (Format) Bekasi Raya, Apuk Idris mengingatkan calon bupati yang akan bertarung di Pilkada serentak 2024 Kabupaten Bekasi tidak mengecilkan tokoh dan alim ulama.

Hal ini disampaikan menyinggung adanya pasangan calon bupati dan wakil bupati Bekasi yang tak hadir dalam acara santunan anak yatim dan pembukaan rapat kerja Format Bekasi Raya yang digelar di Gedung Swatantra Wibawamukti, Komplek Perkantoran Pemkab Bekasi, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Agenda yang dihadiri sejumlah alim ulama dan tokoh masyarakat yang ada di Kota dan Kabupaten Bekasi ini mengambil tema Siap Mensukseskan Pilkada Sebagai Kontribusi Dalam Melahirkan Pemimpin Berkualitas.

“Paslon Alhamdulillah satu (yang hadir di acara pembukaan rapat kerja Format Bekasi Raya). Sebetulnya semua diundang supaya hadir. Format ini tokoh, ya katakatanlah 300 sampai 500 orang yang hadir, tapi satu tokoh itu minimal bisa membawa 50 orang. Jadi jangan dianggap sepele tokoh itu. Jangan mengecilkan tokoh,” kata Apuk Idris.

Sebab, sambungnya sesuai pesan yang pernah disampaikan KH Noer Ali, seorang ulama dan tokoh Bekasi yang dianugerahi sebagai pahlawan nasional Indonesia semasa hidup, setiap tindakan pasti ada balasan.

BACA: Dani Ramdan dan BN Holik Adu Gagasan Soal Pemberantasan Korupsi di Kabupaten Bekasi. Ade Kunang Tak Hadir

“Saya ingat di tahun 1970, almarhum KH Noer Ali beliau pernah bicara, siapa pejabat yang tidak menghormati tokoh, alim ulama liat nanti ada masanya (balasannya). Itu almarhum bicara pada waktu itu,” kata dia.

Oleh karenanya, dia berharap calon bupati yang terpilih di Pilkada serentak 2024 Kabupaten Bekasi nanti adalah pemimpin yang sejalan dengan cita-cita para pendiri bangsa serta mau menjadikan alim ulama dan tokoh masyarakat sebagai penasihat pembangunan daerah.

“Siapapun orangnya, kalau ingin membangun Bekasi, menyatukan Bekasi itu adalah orang Bekasi. Biarpun putra daerah, tetapi kalau niatnya menghancurkan Bekasi itu musuh kita bersama,” tegas Apuk Idris. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait