BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT – Aksi perang sarung yang menewaskan seorang remaja di Jalan Arteri Cibitung, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu menjadi menjadi kekhawatiran aparatur setempat.
BACA: Perang Sarung Berujung Maut di Cikarang Barat, 1 Remaja Ditetapkan Jadi ABH
Langkah antisipasi langsung menjadi atensi dari unsur TNI Polri dan Kecamatan setempat untuk bisa mencegah terjadinya perang sarung, tawuran antar remaja maupun aktivitas lain yang mengganggu ketentraman yang terjadi saat bulan Ramadan.
Camat Cikarang Barat, Lukman Hakim mengatakan saat ini harus ada pola untuk menghentikan perang sarung atau tawuran antar remaja yang bisa saja semakin merajalela menjelang lebaran.
Saat adanya patroli keamanan dari Polsek, Koramil dan Kecamatan memang suasana relatif aman namun bila lengah dari aparatur maka aksi tawuran kembali marak yang bisa menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
“Untuk itu kami mengajak partisipasi masyarakat terutama orang tua untuk menjaga anaknya agar terhindar dari gangguan Kamtibmas terutama saat setelah tarawih dan menjelang sahur,” ungkapnya usai menghadiri apel kesiapsiagaan Linmas dalam mencegah terjadinya perang sarung, tawuran remaja dan gangguan kamtibmas lainnya, Selasa (19/03).
Selain itu, pihaknya mengaku akan semakin menggencarkan patroli guna membackup unsur Polsek dan Koramil dengan menerjunkan petugas keamanan dan ketertiban (Trantib) serta melibatkan 110 orang Linmas yang tersebar di 11 Desa/Kelurahan.
“Ini menjadi bagian dari upaya Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan untuk bisa mencegah terjadinya perang sarung, tawuran antar remaja maupun aktivitas lain yang mengganggu ketentraman yang terjadi saat bulan Ramadan,” ungkapnya.
Apel kesiapsiagaan Linmas ini turut dihadiri Kanit Binmas Polsek Cikarang Barat, AKP Tri Subagya, Anggota Koramil 05/Cibitung Serka Bayu, Kasi Trantib Kecamatan Supriyadi, Bhabinkamtibmas Telaga Asih Bripka Supriyanto serta para Linmas se-Kecamatan Cikarang Barat. (dim)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS