BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Ribuan warga pendatang mulai ‘menyerbu’ Kabupaten Bekasi. Pasalnya sebagai daerah yang memiliki kawasan industri terbesar se Asia Tenggara, Kabupaten Bekasi menjadi ‘magnet’ bagi para perantau dengan harapan mendapat pekerjaan dengan upah lebih layak.
Berdasarkan laporan yang diterima Disdukcapil Kabupaten Bekasi, para perantau tersebut sudah mulai berdatangan ke Kabupaten Bekasi. Beberapa di antaranya berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, namun ada pula yang berasal dari Sumatera dan Kalimantan, termasuk dari daerah yang relatif dekat seperti Karawang, Cirebon hingga Ciamis.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Bekasi, Ali Syahbana menyatakan jumlah warga pendatang yang tinggal di Kabupaten Bekasi diyakini terus bertambah. Setiap tahun, setidaknya penduduk Kabupaten Bekasi mengalami peningkatan hingga 10.000 jiwa pasca arus balik Idul Fitri.
“Para pendatang ini kebanyakan diajak saudaranya yang lebih dulu kerja di sini. Ini kondisi setiap tahun seperti ini. Kami tidak bisa menolak atau melarang karena itu hak mereka. Namun kami lakukan penyisiran untuk menertibkan mereka yang tidak punya identitas kependudukan,” ucapnya.
Diungkapkan Ali, rencananya kedatangan para perantau baru ini akan direspon dengan Operasi Yustisi. Tujuannya, untuk mendata sekaligus menertibkan pendatang yang tidak memiliki identitas serta mereka yang belum memiliki tujuan yang jelas bermukim di Kabupaten Bekasi.
“Tujuannya agar mereka yang tidak memiliki kemampuan atau keterampilan agar dapat kembali ke daerahnya untuk berkarya di daerahnya masing-masing,” kata dia.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari laporan petugas kecamatan, kelurahan dan desa, para pendatang ini banyak menetap di empat kecamatan yakni Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Barat dan Cikarang Selatan. (BC)