BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Perbedaan kondisi hidrologi di sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi kerap menjadi hambatan masyarakat untuk mendapat akses air bersih. Terlebih, air bersih memiliki nilai yang strategis lantaran sudah menjadi sumber kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari dengan tingkat ketergantungan atas pasokan air baku dari air tanah yang begitu tinggi.
Demi menjaga ketersediaan air bersih tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi melalui Bidang Pengairan dan Sumber Daya Air (PSDA) memberikan bantuan berupa pembangunan sumbur bor air tanah dengan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2018.
“Tahun ini total ada 95 titik sumur bor air tanah yang kita bangun, tersebar di 23 Kecamatan di Kabupaten Bekasi,” kata Kepala Bidang PSDA di Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Nur Chaidir, Selasa (07/08).
Fokus pembangunan sumbur bor air tanah itu, sambungnya, diprioritaskan untuk daerah yang mengalami krisis air dan daerah tertinggal. Dengan harapan, ketersediaan air bersih mampu menunjang pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah tersebut.
“Paling banyak di daerah padat penduduk, seperti di Tambun Selatan, Kedungwaringin dan lain sebagainya,” kata dia.
Pembangunan sumbur bor air tanah ini, lanjut Nur Chaidir tidak bisa dilakukan sembarangan melainkan harus dilakukan penelitian terlebih dahulu melalui teknik Geolistrik. “Jadi nggak semua tempat bisa kita bangun karena kita harus melihat ketersediaan air tanahnya terlebih dahulu apakah bisa dibangun atau tidak supaya pembangunannya nanti jangan sia-sia atau tidak bisa digunakan karena tidak ada sumber airnya,” ungkapnya.
Sementara untuk daerah yang tidak bisa dibangun sumur bor air tanah seperti di Kecamatan Cibarusah, Bojongmangu dan Serang Baru, pihaknya mengupayakan untuk membangun sumur bor air tanah imbuhan dan membuat embung.
Selain itu, kata dia, masalah kekeringan juga sudah teratasi dengan adanya support dari PDAM Tirta Bhagasasi dan BPBD Kabupaten Bekasi yang memberikan pasokan air bersih kepada masyarakat secara gratis.
“PDAM sendiri sudah melakukan penambahan peningkatan produksi air bersih per detiknya (over capacity). Sehingga masalah air bersih di wilayah selatan seperti Cibarusah, Bojongmangu dan sekitarnya sebetulnya sudah kita antisipasi,” kata dia. (BC)