BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang (HSJLC), Kamis (22/04) malam menghelat event tahunan yang meriah bertajuk Kampoeng Sahid. Di acara ini, para pengunjung yang notabene perwakilan pihak perusahaan dari seluruh kawasan industri di Kabupaten Bekasi disuguhkan berbagai sajian menarik khas betawi.
Di acara Kampoeng Sahid, pihak manajemen HSJLC serta para karyawannya, khusus laki-laki tampil dengan pakaian khas Betawi, seperti kopiah, sarung yang di lingkarkan ke leher dan baju serta celana pangsi dipadupadankan dengan sandal kulit. Sedangkan pegawai wanitanya, tampil dengan baju kurung berwarna mencolok yang dipadukan kain sarung batik bercorak geometri dengan warna-warna yang cerah.
Selain itu, di acara Kampoeng Sahid ini juga disediakan berbagai menu khas daerah yang sudah disajikan di belasan meja bundar di area ballroom tersebut. Yaitu pisang rebus, ubi rebus, singkong rebus, kacang tanah rebus dan pengganan lainnya.
Sedangkan di bagian belakang meja-meja bundar itu disajikan menu makanan khas seperti bakso, sate ayam, nasi goreng kampung, kerak telor, oseng-oseng sayuran, bajigur, dan lain sebagainya. Tentunya menu-menu ini menarik minat para tamu undangan yang berjumlah sekitar 100 orang.
“Kampoeng Sahid ini adalah salah satu bentuk apresiasi kita kepada klien, corporate, tenant, institusi setempat dan pelanggan setia kita umumnya. Kita bersyukur dengan banyaknya persaingan hotel saat sini Alhamdulillah kami (HSJLC) masih eksis hingga kini,” ujar Executive Assistant Manager HSJLC, Rio Mahendra saat ditemui, Jum’at (22/04).
Dikatakan olehnya bahwa inti dari Kampoeng Sahid ini adalah lebih kepada apresiasi dan terus mengenalkan Sahid lebih jauh lagi secara intens serta fokus mengangkat kebudayaan daerah. “Ini baru start awal saja untuk terus meningkatkan pelayanan prima kita guna mendukung program-program kita. Termasuk dengan bangunan-banguna kita yang melestarikan konsep royal Javanese,” terangnya.
Dia menambahkan, HSLJC dengan lokasi paling strategis di pusat keramaian khas lokal dan warga Jepang juga Korea, menjadikan hotel ini memiliki keunggulan bagi para pelanggan yang menginap serta clien long stay. “Bagi tamu warga Jepang, ini seperti Litle Tokyo–nya mereka yang dipadukan dengan kebudayaan daerah kita,” tambahnya.
Jelas dia, dengan Kampoeng Sahid ini menandakan bahwa pihaknya fokus juga menjaga kelestarian budaya lokal. “Sebab dengan menyajikan berbagai menu kampung ini buktinya disukai para tamu kita. Taste-nya juga tak jelek. Sehingga kita ikut melestarikan kekhasan daerah dan menjadi unggulan di hotel kami. Ini belum bisa dilakukan hotel lainnya dan hanya ada di kita. Di menu harian unggulan pun kita memiliki Ikan Gabus Pucung,” jelasnya. (DB)