Angka Kemiskinan di Kabupaten Bekasi Turun 0,44 Persen

Ilustrasi warga miskin.
Ilustrasi warga miskin.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Bekasi pada tahun ini. Berdasarkan data PER 6 Oktober 2025, jumlah penduduk miskin di wilayah tersebut mencapai 190.977 jiwa, setara dengan 4,36 persen dari total populasi. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,44 persen dibandingkan tahun sebelumnya, di mana jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 204.050 jiwa.

Adapun garis kemiskinan di Kabupaten Bekasi ditetapkan sebesar Rp698.154,00 per kapita per bulan. Angka ini merepresentasikan kebutuhan dasar minimum yang mencakup pangan, sandang, dan papan.

Bacaan Lainnya

Selain itu, BPS juga mencatat Indeks Kedalaman Kemiskinan juga mengalami perbaikan. Pada tahun lalu, indeks tersebut berada di angka 0,70 persen, sementara pada tahun 2025 turun menjadi 0,44 persen. Capaian ini menjadikan Kabupaten Bekasi melampaui rata-rata penurunan angka kemiskinan secara nasional yang tercatat sebesar 0,30 persen, serta kedalaman kemiskinan nasional yang berada di angka 0,14 persen.

Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan bukti nyata efektivitas upaya bersama dalam menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Bekasi. “Pencapaian ini menjadi bukti bahwa upaya bersama dalam menurunkan angka kemiskinan telah berjalan di jalur yang tepat dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan warga,” kata dia.

BACA: Pemkab Bekasi Genjot Program Rutilahu untuk Tekan Kemiskinan dan Stunting

Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai program pengentasan kemiskinan yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi secara terencana dan berbasis data akurat. Pemkab Bekasi terus berupaya memperluas jangkauan pelayanan sosial agar program-program tersebut semakin tepat sasaran. “Kami ingin memastikan setiap program benar-benar menyentuh masyarakat yang paling membutuhkan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ade menegaskan bahwa capaian ini akan dijadikan motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, memperkuat inovasi, serta mempercepat pelaksanaan program pembangunan di berbagai sektor. “Capaian ini bukan akhir, melainkan penguat langkah kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh warga Kabupaten Bekasi,” tandasnya. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait