Anggota Dewan Desak Dinas PUPR Tangani Banjir di RSUD Kabupaten Bekasi

Tumpukan sampah sayur mayur yang terbawa arus banjir di teras gedung RSUD Kabupaten Bekasi, Sabtu (29/02) malam.
Tumpukan sampah sayur mayur yang terbawa arus banjir di teras gedung RSUD Kabupaten Bekasi, Sabtu (29/02) malam.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  –  Banjir yang kerap terjadi di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi saat hujan deras mendapat sorotan dari anggota dewan.

Sekertaris Komisi IV DPRD Rusdi Haryadi mendesak Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) segera menanggulangi persoalan banjir di lokasi tersebut.

Bacaan Lainnya

BACA: Hujan Deras Banjir, Teras Gedung RSUD Kabupaten Bekasi Kerap Dipenuhi Sampah Sayur Mayur

“Komisi IV mendesak agar PUPR segera memperbaikan drainase atau saluran air yang menjadi penyebab utama terjadinya banjir di RSUD Kabupaten Bekasi,” ujarnya, Senin (02/03).

Legislator dari Daerah Pemilihan II Kabupaten Bekasi itu mengatakan penanganan banjir di lokasi tersebut harus diprioritaskan guna mengoptimalkan pelayanan yang diberikan pemerintah daerah kepada masyarakat.

“Harusnya yang seperti itu menjadi skala prioritas Dinas PUPR karena itu adalah pusat pelayanan  kesehatan bagi masyarakat,” ungkap politisi PKS itu.

Oleh karenanya dalam waktu dekat, pihaknya akan berkoordinasi dengan Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi. Sebab dalam hal pembangunan infrstaruktur di Kabupaten Bekasi berada dibawah pengawasan Komisi III.

“Masalah ini akan kami segera tindak lanjuti dan segera komunikasikan dengan Komisi III untuk mencarikan solusi,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, RSUD Kabupaten Bekasi kondisinya sangat memprihatinkan. Sebab apabila diguyur hujan deras, halaman gedung RSUD Tipe B itu kerap digenangi banjir. Selain itu, sampah sayur mayur yang telah membusuk dan diduga berasal dari Pasar Induk Cibitung juga kerap terbawa hanyut hingga ke teras gedung RSUD Kabupaten Bekasi.

Salah seorang pengunjung, Mamad mengatakan ketinggian air di halaman RSUD Kabupaten Bekasi pada Sabtu 29 Februari 2020 malam mencapai kurang lebih 50 centimeter. “Iya hujan deras beberapa jam langsung banjir dan banyak sampah dari Pasar Induk Cibitung yang masuk ke halaman RSUD,” katanya, Minggu (01/03).

Kondisi itu sempat membuat warga tidak bisa keluar dari RSUD Kabupaten Bekasi. Sebab, jalan keluar utama tergenang air yang bisa mengakibatkan mesin kendaraan mati.  “Tidak bisa keluar, takut mesinnya mogok terendam air,” kata dia.

Menurutnya, sudah seharusnya semua drainase yang ada di sekitar RSUD Kabupaten Bekasi dinornalisasi. Sebab, banjir di sekitar lokasi tersebut diduga kuat karena terdapat saluran air yang mampet. “Harus dinormalisasi saluran airnya kalau tidak ya akan terus banjir saat hujan datang,” ungkapnya.

Menanggapi hal ini, Direktur RSUD Kabupaten Bekasi dr. Sumarti mengatakan pihaknya sudah sering melaporkan kondisi itu kepada pihak-pihak terkait, mulai dari Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Dinas Perdagangan serta Perangkat Daerah lainnya.

Hanya saja, sampai saat ini belum juga ada penanganan. Padahal, banjir yang kerap terjadi di depan RSUD Kabupaten Bekasi sudah sangat menyulitkan aktivitas pelayanan kesehatan. “Kami sudah berkali-kali melaporkan namun belum juga ada tindakan, ” singkatnya. (BC/SAR)

Pos terkait