BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Jembatan di atas saluran irigasi milik Kota Deltamas di Kp Sukasari, RT 01/04 Desa Pasir Ranji Kecamatan Cikarang Pusat ambruk diterjang banjir beberapa waktu lalu.
Pihak Kota Deltamas selaku pemilik lahan pun akan segera membangun kembali jembatan semi permanen yang menjadi satu-satunya akses transportasi bagi warga setempat.
Head Of Facility & Utility Kota Deltamas, Nandang Hardia mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim untuk meninjau lokasi jembatan yang ambruk.
“Jembatan yang ambruk semalam sudah dipantau dari Tim Kota Deltamas,” kata Nandang Hardia, Kamis (10/01).
Untuk sementara, sambungnya, jembatan darurat akan dibangun Kota Deltamas agar warga tidak sulit beraktivitas sambil menunggu proses pembangunan jembatan permanen.
“Pagi ini sudah mulai pembuatan jembatan darurat dan yang permanennya,” kata dia.
Adapun jembatan darurat itu terbuat dari bambu dan diproyeksikan mampu bertahan di atas dua tahun. “Konstruksinya ringan dan mampu survive terhadap longsor,” kata Nandang.
Diberitakan sebelumnya, sebuah jembatan yang berdiri di atas saluran irigasi milik Deltamas tepatnya di Kp. Sukasari RT 02/04 Desa Pasir Ranji Kecamatan Cikarang Pusat ambruk akibat diterjang banjir.
Akibatnya, ada 100 Kepala Keluarga (KK) di wilayah tersebut terancam terisolir. Sebab, jembatan yang dibangun sekitar satu tahun lalu dan menjadi satu-satunya akses transportasi warga hingga kini tak kunjung diperbaiki.
Ketua RW 04 Desa Pasir Ranji Kecamatan Cikarang Pusat , Endang (50) mengatakan jembatan tersebut ambruk sekitar bulan November 2018 lalu. “Iya ini akses satu-satunya warga makanya sambil menunggu perbaikan warga membuat jembatan sementara,” ucapnya, Rabu (09/01).
Warga, diakuinya, sudah mendesak pihak Deltamas untuk segera memperbaikinya jembatan tersebut. Sayangnya, hingga kini desakan warga tak kunjung terealisasi. “Kalau dulu sih enggak ada jembatan ini tetapi karena Deltamas bikin saluran irigasi akhirnya dibangun jembatan untuk akses warga sini. Tetapi belum setahun sudah ambruk,” kata dia.
Jembatan sementara yang dibangun warga, kata Endang, dibuat hanya menggunakan batang pohon kapuk dan bambu. Jembatan sementara itupun diakuinya sudah berkali-kali rusak. Sementara, saluran irigasi yang dibangun juga rentan longsor karena terkesan dibuat asal-asalan tanpa Tembok Penahan Tanah (TPT).
“Hari ini kondisinya makin parah. Makanya kami berharap segera ada perbaikan jembatan untuk kemudahan akses transportasi bagi warga. Jangan kayak terisolir seperti ini,” kata Endang.
Sementara salah seorang warga, Cahya (45) menuturkan sebelum ada Deltamas, akses transportasi dari pemukiman warga khususnya menuju kantor Kecamatan Cikarang Pusat ada dua. Tapi saat ini sudah ditutup oleh pihak pengembang, sehingga jembatan yang putus menjadi satu – satunya akses warga.
“Harapan kami tidak ada yang lain kecuali ada pembangunan jembatan. Dan kita juga akan mempertahankan kampung, sebab tanah ini peninggalan nenek moyang kami,” cetusnya. (BC)