BERITACIKARANG.COM, TAMBUN SELATAN –Peluncuran layanan transportasi publik Bus Trans Wibawamukti yang digelar di Museum Gedung Juang, Jl. Sultan Hasanudin Tambun Selatan menyisakan duga bagi pedagang.
Pasalnya banyak pelanggan yang mengambil jajanan namun tak bayar baik sebelum dan sesudah acara peluncuran. Pelanggan itu, pergi begitu saja saat tengah ramai pembeli. “Sampahnya doang banyak tapi bayar kagak,” keluh Mpok Ida (44) salah seorang pedagang.
Pemilik kedai Warkop 1803 ini mengaku senang dengan acara peluncuran layanan transportasi publik Bus Trans Wibawamukti. Namun dirinya menyayangkan karena banyaknya pelanggan yang tidak membayar jajanan di kedainya. “Iya kalau begini ya itungannya rugi saya. Katanya nanti dibayar sama bapak anu, dibayar sama si anu, tau-tau pergi. Lah emangnya disini panti sosial?” kata dia.
BACA: BisKita Trans Wibawamukti Ngaspal di Kabupaten Bekasi Awal Desember 2024
Diketahui Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan resmi meluncurkan Bus Trans Wibawa Mukti di Gedung Juang Tambun Selatan, pada Minggu 01 Desember 2024.
Peluncuran Bus Trans Wibawamukti ini dihadiri oleh Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi, Plt Direktur Angkutan Kementerian Perhubungan, Solihin Purwantara, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Ade Sukron dan Kepala Dinas Perhubungan, R. Yana Suyatna.
Bus Trans Wibawa Mukti merupakan program Pemerintah Kabupaten Bekasi dengan skema membeli layanan Buy The Service (BTS) kepada operator dengan rute dari Stasiun KRL Cikarang menuju Stasiun LRT Jabodebek Jati Mulya.
Adapun jumlah armada bus Trans Wibawa Mukti yang akan beroperasi di koridor satu sebanyak 15 unit yang terdiri dari 14 unit siap operasi dan satu unit cadangan. Selama masa uji coba, Bus Trans Wibawamukti beroperasi dengan layanan gratis untuk masyarakat. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS