BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Untuk kemudahan akses jaringan dan informasi warga, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menargetkan pembangunan jaringan Fiber Optik (FO) di 23 Kecamatan di Kabupaten Bekasi akan rampung di akhir tahun 2016.
“Pemasangan Fiber Optik udah semua dan gua minta sampe November harus sudah kelar. Yang belum terpasang itu tinggal di Tarumajaya, Tambun Utara, Cibitung, dan Babelan. Sisanya udah nyambung, tinggal konfigurasi aja,” kata Sekretaris Diskominfo, Beni Saputra, Kamis (17/11) siang.
Dijelaskan olehnya, pemasangan pembangunan jaringan FO tersebut menggunakan topologi ring sehingga apabila terjadi kerusakan ataupun kabel terputus hal itu tidak akan mengganggu akses jaringan yang sudah terpasang.
“Dengan menggunakan topologi ring, seandainya terputus maka tidak akan mengganggu pelayanan. Contohnya seperti sekarang, ada jaringan kita yang terputus di jalur Cibitung – Metland Tambun Selatan akibat terkena beko pekerjaan leaning (pembuatan parit), tapi silahkan tanya ke Kecamatan Tambun Selatan layanan publik disana berjalan gak? Terganggu gak?” kata dia.
Beni mengungkapkan, pemasangan fiber optik ini dirasa sangat penting, karena menurutnya itu merupakan pondasi dalam tatanan informasi pemerintahan sehingga diharapkan Kabupaten Bekasi akan lebih mandiri.
“Paling utama kita harus mandiri secara inflastruktur, kalau mandiri kita bebas, dengan bebas kita bisa menjaga keamanan dan ketahanan informasi, terus untuk memberikan layanan publik untuk seluruh SKPD, Kecamatan dan Kelurahan dengan menggunakan inflastruktur yang ada maka akan ada efisiensi yang lumayan besar,” ujarnya.
“Karena mereka tidak perlu nanti masing-masing SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) beli ke Telkom, ke Operator, cukup dengan kita saja. FO (Fiber Optik) ini adalah teknologi yang paling bagus yang ada sekarang, untuk komunikasi data, suara, dan video. Jadi dengan FO ini gak ada yang loading loading lagi. Kalau lewat kabel tembaga, atau lewat wirelles, radio itu kapasitasnya terbatas, sementara dengan FO itu Unlimited, sepanjang perangkatnya mendukung,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, kata Beni, Diskominfo yang selama ini merupakan salah satu dinas yang tidak menghasilkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dengan pemasangan fiber optik ini, diperkirakan Diskominfo akan menghasilkan PAD yang cukup besar.
“Operator seluler juga akan nyewa ke kita, bisa dikalikan dengan 3 juta penduduk Kabupaten Bekasi. Jangan banyak-banyak deh, 300ribu aja warga yang gunakan hp, dikalikan pulsa yang dipakai selama sebulan, udah berapa tuh? Kita dapet untung 10% aja misalnya, udah ketauan. Karena perputaran uang dari telekomunikasi itu sangat besar,” tutupnya. (BC)