“Laporan kejadian ISPA yang ada itu dari Mei, Juni dan Juli terus menurun. Yang agustus sedang kita tunggu apakah ada kenaikan atau tidak. Tetapi kalaupun ada kenaikan mudah-mudahan tidak signifikan,” kata dia.
Namun demikian, sambungnya, upaya-upaya pencegahan akan tetap dilakukan untuk menjaga kualitas udara di Kabupaten Bekasi. Salah satunya dengan menggencarkan uji emisi gratis bagi kendaraan bermotor di wilayahnya.
“Karena memang indikasi (potensi) pencemaran udara bisa terjadi karena asap kendaraan bermotor yang tidak sesuai standar. Makanya kita akan gencarkan uji emisi ini,” ungkapnya.
BACA: Lampaui Angka Baku Mutu, Polusi Debu di Kabupaten Bekasi Memprihatinkan
Mengacu pada situs data Kementrian Lingkungan Hidup, ISPU di Kabupaten Bekasi pada Selasa 09 September 2023 pukul 19.00 WIB masuk kategori sedang dengan konsentrasi polutan particulate matter (PM) 2.5 sebesar 86.
ISPA Alami Tren Penurunan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah mengatakan tidak ada tren kenaikan kasus ISPA di Kabupaten Bekasi dalam 3 bulan terakhir. Justru sebaliknya, mengalami tren penurunan.
“Kasus ISPA di Kabupaten Bekasi pada bulan Mei angkanya 12.995 kasus, Juni 8.945 kasus dan Juli 7.803 kasus,” ungkapnya.
Angka tersebut, sambungnya merupakan hasil akumulatif dari empat kelompok umur yakni 0-5 tahun, 5-9 tahun, 9 -60 tahun dan kelompok 60 tahun ke atas.