230 Anak Yatim di Kabupaten Bekasi Belanja Baju Lebaran

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengajak ratusan anak yatim berbelanja baju lebaran di sebuah pusat perbelanjaan di Kabupaten Bekasi, Rabu (03/04). Kegiatan ini kegiatan ini dinisiasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi.
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengajak ratusan anak yatim berbelanja baju lebaran di sebuah pusat perbelanjaan di Kabupaten Bekasi, Rabu (03/04). Kegiatan ini kegiatan ini dinisiasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi.

BERITACIKARANG.COM, CIBITUNG – Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengajak ratusan anak yatim berbelanja baju lebaran di sebuah pusat perbelanjaan di Kabupaten Bekasi, Rabu (03/04). Berbekal uang senilai Rp500 ribu yang diberikan, setiap anak dipersilahkan memilih baju, sepatu, sandal atau apapun yang mereka inginkan.

BACA: Jelang Lebaran, Jasa Penukaran Uang Baru di Cikarang Laris Manis

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini membuat para anak yatim yang berasal dari 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi itu merasa bahagia dan senang dapat berbelanja baju lebaran. Hal ini seperti yang diutarakan oleh Ratan, salah satu anak yatim yang menyampaikan ucapan terima kasih telah diberi uang dan diajak berbelanja. “Iya seneng banget, bisa cari-cari baju. Biasanya emak yang beliin,” kata dia.

Meski begitu, anak-anak ini rupanya tidak ingin senang sendiri. Kendati dibebaskan memilih pakaian sesuka hati, banyak di antara mereka yang rela menyisihkan uangnya untuk membelikan pakaian bagi ibunya. “Iya bunda beli buat aku, tapi Bunda sendiri enggak beli. Jadi ini aku mau beli buat Bunda,” kata Namah (9), anak lainnya.

Pj Bupati Dani Ramdan mengatakan kegiatan ini dinisiasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi. Sebanyak 230 anak penerima manfaat ini dipilih berdasarkan rekomendasi UPZ Baznas Kabupaten Bekasi yang tersebar di 23 kecamatan. Setiap anak diberikan jatah Rp 500 ribu untuk membeli baju, sepatu, sandal atau apapun yang mereka inginkan. Apabila masih tersisa, uang dapat dibawa pulang.

“Kalau konvensional kan cuma bagi uang, sembako atau baju, tapi kalau ini anak yatimnya yang bisa pilih sendiri, dibawa ke pertokoan, dibeliin baju, dibeliin sepatu. Ini sudah menjadi tahun kedua yang juga jumlah anaknya bertambah kalau dulu 100 anak sekarang 230 anak, jadi  penerima manfaatnya semakin banyak,” ucap Dani.

Dani berharap melalui kegiatan ini, dapat menarik para muzakki baru agar dapat menitipkan zakat, infaq dan sedekahnya melalui Baznas Kabupaten Bekasi. Mereka akan tertarik karena berbagai program inovasi dalam penyalurannya.

BACA: Hafal Minimal 5 Juz Al Qur’an, Warga Kabupaten Bekasi dapat Bantuan Biaya Pendidikan

“Untuk mengundang minat para muzaki memang harus ada eksistensi dari Baznas dan eksistensi itu datangnya dari akuntabilitas, bahwa dana yang dihimpun itu disalurkan sesuai dengan ketentuan, terbukti Baznas Kabupaten Bekasi memeroleh WTP setiap tahun dari akuntan yang memeriksanya,” kata dia.

“Nah masyarakat pun selain akuntabel, ingin tahu juga dananya dipakai apa. Maka kami bikin program yang menarik seperti ini, kemudian pemberian rantang makan untuk tua dan renta, jadi dhuafa yang terlantar, tidak punya anak, maka kami berikan rantang seumur hidup setiap hari. Jadi dengan banyaknya program dapat memicu semangat masyarakat untuk terus bersedekah,” imbuhnya. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait