Warga Tambun Utara Kawal Perubahaan Nama Gerbang Tol Cibitung – Cilincing

Diskusi terbuka antara warga Tambun Utara dengan PT Cibitung Tanjung Priuk (PT CTP) Port Tollways selaku pengelola proyek Tol Cibitung-Cilincing mengenai penamaan salah satu gerbang tol di wilayah mereka yang dianggap tidak sesuai dengan wilayah administrasi, Kamis (14/04) petang.
Diskusi terbuka antara warga Tambun Utara dengan PT Cibitung Tanjung Priuk (PT CTP) Port Tollways selaku pengelola proyek Tol Cibitung-Cilincing mengenai penamaan salah satu gerbang tol di wilayah mereka yang dianggap tidak sesuai dengan wilayah administrasi, Kamis (14/04) petang.

BERITACIKARANG.COM, TAMBUN UTARA – Puluhan warga Tambun Utara menggelar diskusi terbuka bersama pengelola proyek Tol Cibitung-Cilincing terkait penamaan salah satu gerbang tol yang dianggap tidak sesuai dengan wilayah administrasi gerbang tol tersebut sehingga menuai protes dari warga.

BACA: Warga Tambun Utara Protes Penamaan Pintu Gerbang Tol Cibitung Cilincing

Bacaan Lainnya

Protes terjadi setelah PT Cibitung Tanjung Priuk (PT CTP) Port Tollways yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan memasang nama gerbang tol yang berada di wilayah Kecamatan Tambun Utara dengan nama gerbang Tol Tambelang pada Minggu (10/04) malam. Pihak pelaksana proyek pun akhirnya gagal memasang nama gerbang tol itu setelah didemo warga hingga Senin (11/04) dinihari.

Tokoh masyarakat Tambun Utara, Damin Sada menegaskan dalam pertemuan tersebut warga tetap meminta penamaan gerbang tol tersebut sesuai dengan wilayah administrasi gerbang tol, yakni Gerbang Tol Gabus.

“Ya disini kan wilayahnya Tambun Utara. Kalau dari gerbang ini ke kantor kecamatan Tambun Utara itu satu kilo jaraknya, tapi kalau ke Tambelang tujuh kilo lebih. Jadi seharusnya ini namanya Gerbang Tol Tambun Utara atau Gerbang Tol Gabus, karena ini kan wilayah Gabus kenapa jadi Tambelang,” kata dia.

Sementara itu perwakilan dari PT CTP Port Tollways, Satria Janeponto mengatakan saat ini pihaknya belum bisa memastikan perubahan nama gerbang tol di wilayah tersebut. Pihaknya pun akan berupaya melayangkan surat permohonan pergantian nama terlebih dahulu ke pihak terkait.

“Terkait nama gerbang tol akan saya kawal pengusulan dari masyarakat Gabus ke Kementrian. Walalupun saya nggak tahu bisa atau tidaknya. Tetapi mudah-mudahan dengan azas hasil musyawarah ini dapat menjadi alas (dasar-red) perubahan nama gerbangnya,” kata dia. (ded)

Pos terkait