BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT – Pemerintah telah menetapkan cuti bersama Lebaran 2022 akan dimulai Jumat (29/04) mendatang. Namun demikian, puluhan pemudik asal Kabupaten Bekasi terlihat berangkat lebih awal.
Puluhan pemudik itu, terlihat mulai memadati pertigaan lampu merah Cibitung yang menjadi salah satu titik penjualan tiket sejumlah PO Bus dan penjemputan penumpang.
Para pemudik yang menunggu dijemput terlihat berkumpul bersama sanak saudaranya. Mereka juga membawa serta banyak barang beserta koper.
Fatimah (50) seorang pemudik mengatakan ingin berangkat lebih awal sebelum cuti lebaran dimulai dikarenakan menghindari kenaikan harga tiket.
“Berangkat sekarang soalnya takut harga tiketnya naik,” ungkap perempuan yang hendak menuju Surabaya tersebut di lokasi, Kamis (21/04).
Di hari normal, perempuan yang hendak mudik menuju Surabaya ini, menjelaskan bahwa harga tiket bus kelas eksekutif hanya berkisar Rp230-300 ribu per orang.
Namun, ketika ia melakukan pemesanan secara offline pada empat hari lalu, harga tiket sudah melonjak.
“Empat hari lalu saya pesen dateng langsung ke loket sini. Ternyata harganya sudah naik jadi Rp430 ribu per orang,” katanya.
Bahkan, berdasarkan informasi dari rekan-rekannya yang akan mudik menjelang Lebaran, pengusaha kayu yang berdomisili di Cibitung ini, mengatakan harga tiket bakal melonjak jadi Rp600 ribu per orang.
“Besok katanya sudah Rp600 ribu. Wah dua kali lipat naiknya. Jadi berangkat sekarang saja deh. Karena saya berlima mudiknya, mahal banget kalau sudah naik harganya,” ujar Fatimah.
Sementara itu Bagas salah seorang Pengelola PO Bus mengakui bahwa terdapat lonjakan harga tiket saat musim mudik Lebaran 2022 kali ini.
Ia menjelaskan bahwa kenaikan harga tiket menjelang lebaran adalah hal lumrah yang sering terjadi di setiap tahunnya.
“Iya naik, itu biasa kalau mau Lebaran naik harga tiketnya,” tutur Bagas.
Di hari normal, harga tiket kelas eksekutif ke kota-kota di Jawa Timur, seperti Surabaya, dibanderol dengan kisaran harga Rp300 ribu. Kini, harga tiket naik Rp130 ribu.
“Kalau hari biasa kan biasanya Rp300 ribu. Sekarang naik jadi Rp430 ribu,” ucapnya.
Bahkan, sambungnya, harga tiket diperkirakan akan semakin melonjak lagi pada H-5 Lebaran nanti. Hal itu dikarenakan bus-bus dari Jawa Timur menuju Kabupaten Bekasi, mayoritas tak membawa penumpang lantaran sepi peminat.
“Otomatis kan kalau begini orang-orang kebanyakan yang berangkat ke Jawa, kalau dari Jawa ke sini malah kadang-kadang enggak ada sama sekali, makanya kami naikan harga untuk menutupi ongkos operasional,” kata Bagas.
Bagas memastikan bahwa harga tiket akan berangsur normal setelah musim mudik Lebaran 2022 berakhir, atau setelah arus balik. (dim)