Warga Kabupaten Bekasi Diimbau Waspadai Dampak Fenomena La Nina

Banjir yang menerjang pemukiman warga di Kp. Tambun Pertama, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Minggu (23/02/2020).
Banjir yang menerjang pemukiman warga di Kp. Tambun Pertama, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Minggu (23/02/2020).

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG UTARA  –  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mengimbau warga untuk mewaspadai dampak fenomena La Nina dengan terjadinya intensitas curah hujan tinggi yang menyebabkan potensi banjir maupun tanah longsor.

“Untuk daerah yang rawan banjir maupun longsor kita meminta agar selalu waspada,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bekasi Muhammad Said, Jum’at (16/10).

Pemerintah Kabupaten Bekasi, sambungnya, saat ini tengah mempersiapkan langkah dalam rangka mewaspadai dampak fenomena tersebut.

“November mendatang kita akan menggelar apel kesiapsiagaan bersama Forkopimda dan unsur terkait. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan kita khususnya penanganan banjir dimusim penghujan,” tuturnya.

Menurutnya, melalui Pusdalops BPBD jajarannya terus memantau perkembangan perubahan cuaca. Sejumlah titik memang menjadi fokus pengawasan mengingat sejumlah daerah di Kabupaten Bekasi berada dipesisir seperti Tarumajaya dan Muaragembong

“Kemarin saat banjir di awal tahun dari 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi sebanyak 22 kecamatan terdampak. Ini menjadi catatan kita dan terus kita evaluasi,” katanya.

Untuk memaksimalkan himbauan kepada masyarakat, BPBD Kabupaten Bekasi melibatkan unsur relawan dari setiap desa atau kelurahan.

“Kita juga ada media elektronik yang langsung terkoneksi ke Dinas Kominfo melalui call center 112 atau 119,” ujarnya. (BC)

Pos terkait