BERITACIKARANG.COM, CIBARUSAH – Warga Desa Wibawamulya, Kecamatan Cibarusah sedang terusik oleh munculnya aliran agama yang diduga sesat di lingkungan sekitarnya. Sehingga informasi tersebut masih dibahas oleh Ketua RT, RW, Kepala Desa dan pihak pemerintahan Kecamatan Cibarusah.
“Informasinya ajaran yang diduga menyimpang, kini masih ditangani pihak desa dan masyarakat setempat,” ujar Camat Cibarusah, Imam Santoso Sebtu (16/4).
Kata dia, reaksi warga mulai meningkat, setelah perencanaan pembuatan masjid oleh tokoh agama yang diduga sesat, hal itu pun sudah mencuat. Sehingga, sejumlah warga yang menolak ajaran yang dianggap menyimpang langsung dengan frontal melarang.
“Rencananya, mau mendirikan masjid namun warga menolak. Lantaran bibdahnya bertolak belakang,” katanya.
Dirinya belum tau pasti mengenai proses ibadah yang dilakukan oleh sekelompok orang yang diduga ajarannya menyimpang tersebut. “Biasanya kalau seperti itu, ada saja ajaran menurut warga secara umum ajarannya kurang diterima,” bebernya.
Terpisah, Salah satu Desa Wibawamulya, dengan inisial AP mengatakan, dari keterangan sejumlah warga setempat, tidak diterimanya ajaran karena adanya rencana pembangunan masjid. Lantaran dalam proses ibadahnya selalu mengagung-agungkan orang yang sudah meninggal.
“Kalau tiap jamaah Shalat biasa saja. Tapi, kalau sudah malam, ada proses lain yang kami tidak faham. Misalnya, mengagung-agungkan orang yang meninggal,” terang dia.
Dengan adanya kegiatan tersebut, warga setempat sudah melaporkan mengenai kebiasaan ibadah ke pihak RT, RW dan Desa setempat. Apalagi, saat ini kelompok tersebut sedang berupaya untuk mendirikan masjid.
“Saya sangat menolak untuk pembuatan lokasi per-ibadatan yang mereka ajukan. Tapi, belum tau juga seperti apa pemerintah menanggapinya,” tukasnya. (*)