Wamenkes: Vaksin Tuberkulosis Baru Masih Uji Klinis

Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Dante Saksono Harbuwono saat berdialog dengan sejumlah pasien dengan gejala TB di acara "Gerakan Bersama Desa/Kelurahan Siaga TB" yang digelar di Desa Sukadami, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (15/07) kemarin.
Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Dante Saksono Harbuwono saat berdialog dengan sejumlah pasien dengan gejala TB di acara "Gerakan Bersama Desa/Kelurahan Siaga TB" yang digelar di Desa Sukadami, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (15/07) kemarin.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG SELATAN – Tuberkulosis (TB) masih menjadi salah satu masalah kesehatan global yang serius, termasuk di Indonesia. Berdasarkan data terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2023, Indonesia tercatat sebagai negara dengan beban TB tertinggi kedua di dunia, berada di bawah India. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis ini memerlukan langkah pencegahan dan pengobatan yang lebih efektif untuk menekan angka kasusnya.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Republik Indonesia, dr. Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan efektivitas program vaksinasi untuk melawan TB. Saat ini, vaksin Bacille Calmette-Guérin (BCG) telah diwajibkan untuk anak-anak sebagai upaya pencegahan penyakit tersebut. Namun, perlindungan yang diberikan oleh vaksin BCG hanya mencapai sekitar 50 persen.

Bacaan Lainnya

“Vaksin BCG memang memberikan perlindungan terhadap TB, tetapi tingkat efektivitasnya hanya sekitar 50 persen,” ujar dr. Dante usai menghadiri acara “Gerakan Bersama Desa/Kelurahan Siaga TB” yang digelar di Desa Sukadami, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (15/07) kemarin.

BACA: Tekan Kasus TB, Desa Sukadami Optimalkan Peran Kader Kesehatan Desa

Untuk meningkatkan upaya penanganan TB, Indonesia kini aktif terlibat dalam uji klinis sejumlah vaksin baru yang diharapkan mampu mengurangi angka kematian akibat penyakit ini secara signifikan. Salah satu vaksin yang tengah dikembangkan adalah M72/AS01E, hasil kolaborasi dengan Bill & Melinda Gates Foundation.

“Untuk vaksin TB yang baru masih dalam uji klinis. Dan itu belum bisa saya sampaikan. Karena memang uji klinisnya belum selesai,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa hasil dari uji klinis tersebut akan diumumkan setelah proses penelitian selesai dilakukan. “Jadi nanti kalau uji klinisnya sudah selesai, baru kita bisa sampaikan data yang aktual apakah ini efektif atau tidak,” jelas dr. Dante.

Pemerintah Indonesia berharap hasil uji klinis ini dapat membawa angin segar dalam upaya melawan TB secara lebih efektif di masa depan. Dengan langkah-langkah yang terus dilakukan, Indonesia berkomitmen untuk menekan angka kasus TB dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakatnya. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait