BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Sebanyak 3.000 ekor hewan ternak di Kabupaten Bekasi sudah divaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dengan begitu, masih ada sekitar 4.500 ekor hewan ternak yang belum divaksin dari target yang telah ditentukan yakni 7.500 ekor.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner di Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi drh. Dwiyan Wahyudiharto menargetkan, capaian vaksinasi PMK dapat selesai pada akhir tahun ini.
“Kami terus melakukan vaksinasi, mudah-mudahan sampai akhir tahun ini tercapai. Jika tidak selesai akhir tahun ya akan kita lanjut sampai target 7500 vaksinasi PMK itu selesai,” ujar drh. Dwiyan.
Target dari vaksinasi PMK tersebut di antaranya sapi akseptor, sapi jantan dan betina, kerbau dan kambing khusus untuk pembibitan. Namun dari sebagian besar yang mendapatkan vaksinasi PMK yaitu sapi.
“Kalau kerbau ada, tetapi tidak banyak. Jadi targetnya ke semua peternak di Kabupaten Bekasi, mereka yang tidak mau hewan ternaknya divaksin ya kita berikan pemahaman pentingnya vaksinasi PMK,” katanya.
Dwiyan menjabarkan, kasus PMK tertinggi terjadi menjelang Idul Adha tahun lalu. Dari total kasus yang diterima sebanyak 1.376 kasus dengan tingkat kesembuhan mencapai 1.305 ekor. Sementara yang sedang sakit sebanyak 45 ekor dan saat ini kondisi hewannya masuk tahap penyembuhan.
“Secara garis besar, yang sakit 3 persen, tingkat kesembuhannya 94 persen, yang lain ada yang mati enam ekor dan potong paksa 20 ekor. Dan itu terjadi menjelang Idul Adha kemarin,” jelasnya.
Untuk hewan ternak yang dilakukan potong paksa karena kondisi PMK sudah parah, dimana hewan ternak sulit berdiri dan tidak mau makan. “Akhirnya disarankan potong paksa,” tambahnya.
Untuk penyembuhan, drh. Dwiyan menjelaskan, hewan ternak diberikan obat-obatan seperti penurun panas, sitrun untuk membersihkan luka serta obat-obatan dari rekomendasi himpunan dokter hewan.
Peternak disarankan untuk terus menjaga kebersihan kandang dengan melakukan penyemprotan disinfektan serta melakukan pembersihan kuku hewan dengan cairan yang telah direkomendasikan.
“Jadi peternak harus rajin-rajin membersihkan kandang. Alhamdulillah dengan cara seperti itu, hewan ternak mereka sembuh,” tandasnya. (dim)