BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Ketua DPD RI Sultan B. Najamuddin melontarkan gagasan yang menuai polemik di masyarakat. Yaitu memanfaatkan dana zakat untuk program makan bergizi gratis (MBG). Di antara pemicunya adalah tidak semua siswa di sekolah masuk dalam golongan asnaf atau golongan yang berhak menerima zakat.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi mengatakan jauh sebelum adanya program makan bergizi gratis, pihaknya telah menggulirkan program Pemberian Rantang Makan Siang bagi Dhuafa dan Lansia (Permata).
BACA: Makan Bergizi Gratis Dimulai, Baru Satu Dapur Beroperasi di Kabupaten Bekasi
“Kalau sasarannya fakir miskin pasti kita backup, tetapi sejauh ini kan sudah kita lakukan melalui program Permata,” kata dia, usai menghadiri HUT Baznas 2025 ke 24 di Gedung Swatantra Wibawamukti, Komplek Perkantoran Pemkab Bekasi, Kamis 16 Januari 2025.
Untuk itu dirinya berharap agar pendanaan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak diambil dari sumber zakat. Sebab, peruntukan zakat jelas untuk kalangan tertentu seperti fakir, miskin, hamba sahaya, gharim, mualaf, fisabilillah, ibnu sabil, dan amil.
“Kami melihat orang fakir dan miskin ini adalah orang yang makan aja minta bantuan dari orang lain sehingga ini yang selama ini kami bantu melalui Permata,” ungkapnya.
Dalam acara tersebut, Aminullah turut menyampaikan total perolehan dan penyaluran zakat infaq dan sodaqoh (ZIS) yang berhasil dihimpun oleh Baznas Kabupaten Bekasi. Sepanjang tahun 2024, total sebanyak Rp21 miliar lebih dana ZIS yang terkumpul. Dana tersebut telah tersalurkan melalui sejumlah program, yakni Bekasi Mandiri, Bekasi Cerdas, Bekasi Taqwa, Bekasi Permata, Bekasi Bening, Bekasi Peduli, dan Bekasi Sehat.
“Artinya selama ini kita backup ya program-program yang tidak diambil (tidak tersentuh) oleh Pemerintah Daerah untuk kemaslahatan masyarakat. Tidak semua untuk Permata, tetapi juga program-program yang lainnya. Yang jelas prinsip penyaluran manfaat atau dana zakat harus aman syar’i, aman regulasi, dan aman NKRI,” kata dia. (DIM)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS