Uang Rp8 Juta untuk Gaji Guru Madrasah Digasak Maling

Aksi pencurian uang jutaan rupiah untuk gaji guru honorer di Madrasah Tsanawiyah (MTS) Al Muthmainnah Cikarang Barat itu terjadi pada Jum’at (27/11) lalu dan sempat terekam kamera CCTV.
Aksi pencurian uang jutaan rupiah untuk gaji guru honorer di Madrasah Tsanawiyah (MTS) Al Muthmainnah Cikarang Barat itu terjadi pada Jum’at (27/11) lalu dan sempat terekam kamera CCTV.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG BARAT – Aksi pencurian terjadi di Madrasah Tsanawiyah (MTS)  Al Muthmainnah Jalan Raya Setu, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Aksi pencurian tersebut terjadi pada Jum’at (27/11) lalu dan sempat terekam kamera CCTV.

Dalam rekaman video CCTV itu seorang pria diduga pelaku tersebut datang dari arah selatan langsung masuk ke dalam lingkungan sekolah. Terduga pelaku itu mengenakan seragam batik layaknya seperti guru.

Bacaan Lainnya

Setiawan salah satu Guru Bagian Tata Usaha di MTS Al Muthmainnah mengatakan, peristiwa pencurian tersebut terjadi saat usai sholat Jumat.

“Awalnya kita selesai sholat Jumat anak-anak pada pulang, saya posisi duduk disini (dalam ruang guru) tiba-tiba ngantuk bahkan hp saya sampai jatuh. Nah enggak lama itu saya denger eh lo siapa, suara temen saya gitu, temen saya itu datang liat ada orang di dekat meja saya,” ujarnya, Kamis (05/12).

BACA: Berpakaian Seperti Ninja Hatori, 3 Laptop dan 2 Proyektor SDN Kalijaya 01 Raib Digondol Maling

Mengetahui keberadaan orang tak dikenal menghampiri mejanya,  Setiawan mengaku langsung memeriksa meja karena takut ada yang hilang. Saat dicek bener saja meja lacinya sudah terbuka dan berantakan. Selain itu uang jutaan rupiah yang disimpan di dalam laci untuk membayar gaji para guru honorer pun raib.

“Yang diambil itu beberapa sebagian besar uang buat guru untuk gaji bulan November ini, kurang lebih nominalnya kalau dihitung itu delapan jutaan, karena sebagian yang lain sudah ada yang ngambil gajinya,” ujarnya.

Menurutnya, didalam laci tersebut terdapat uang sebesar lebih dari Rp 20 juta, untuk membayar gaji sebanyak 25 orang guru. Namun yang berhasil dibawa kabur itu sebesar Rp 8 juta, karena pelaku terburu-buru lantaran aksinya dipergoki oleh salah seorang guru di sekolah tersebut.

“Ini kejadian ketiga kalinya, sebelum terjadi pada tahun lalu dengan kerugian 10 unit laptop, Handphone, serta uang tabungan,” katanya.

Akibat pencurian ini, kata Setiawan, sebagian guru di sekolah tersebut harus bersabar untuk mendapatkan ganti uang gaji yang raib digondol pelaku pencurian itu.

“Sementara kami sudah laporkan ke kepala sekolah, dan ketua yayasan dan diteruskan ke kepolisian setempat kami masih tunggu konfirmasi kalau sampai besok tidak ada arahan kita berencana lapor ke Polsek,” kata dia. (DIM)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Pos terkait