BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT – Warga Lippo Cikarang melakukan aksi demo menuntut kepada Lippo Cikarang agar tidak semena-mena menaikkan tarif biaya Maintenance Fee dan air bersih secara sepihak. Aksi demo ini di lakukan di bunderan Elysium Lippo Cikarang, Sabtu (10/02) kemarin.
Dalam orasinya masa aksi yang beranggotakan dari warga-warga Cluster sekitar perumahan,ingin menolak kebijakan Lippo Cikarang sebagai pengelola yang di nilai warga tidak
sesuai dengan mekanisme dengan menelantarkan hak-hak warga Cluster pada umumnya. Terlebih pengelola Perumahan tidak di barengi dengan mengedapankan fasilitas bagi para penghuni yang ada di area elit tersebut,misalnya Infrastruktur Jalan yang kurang bagus sebagaimana mestinya, Lampu Penerangan banyak yang mati, dan Keamaanan Lingkungan yang tidak aman.
Paul Sitompul Wakil Ketua Aksi mengatakan bahwa kita sudah lama mengadakan diskusi dengan pihak Lippo Cikarang selama berbulan-bulan tapi tidak ada hasil, yang ada hanya arogansi yang dilakukan dengan mengatakan keputusan kenaikan ini sudah tidak bisa di ganggu gugat. Dengan arogansi ini makanya kita turun ke jalan bersama warga untuk menuntut hak-hak kami.
Menurutnya, kenaikan Maintenance Fee sebesar 40-60 persen ini tidak pernah melibatkan kami sebagai warga Lippo Cikarang apalagi persentase antar cluster berbeda. Kenaikan ini tidak dibarengi dengan perbaikan fasilitas yang baik.
“ arogansi ini sudah dilakukan oleh Lippo Cikarang yang telah memutus sambungan air warga kami tanpa memberikan surat peringatan terlebih dahulu” tuturnya
Sambungnya, kami sangat menyesalkan sikap pihak Lippo Cikarang, kami harus mengikuti aturan tetapi keamanan di perumahan ini tidak aman. Banyak sekali terjadi pencurian bahkan di rumah saya sendiri sudah tiga kali terjadi pencurian. Mereka mengembor-gemborkan bahwa Lippo Cikarang aman dan nyaman itu bohong
“Jika pihak Lippo Cikarang tidak mendengarkan asprasi kami untuk mereview kenaikan maintenance fee dan air bersih, kami akan menyerahkan persoalan ini kepada Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia” pungkasnya . (BC)