Tol Elevated Japek Ditargetkan Bisa Digunakan Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) masih menunggu hasil Uji Laik Fungsi (ULF) oleh oleh Kementerian PUPR (Unit Pelayanan Perizinan Jalan Bebas Hambatan/UPP JBH dan BPJT), Korlantas POLRI, dan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) masih menunggu hasil Uji Laik Fungsi (ULF) oleh oleh Kementerian PUPR (Unit Pelayanan Perizinan Jalan Bebas Hambatan/UPP JBH dan BPJT), Korlantas POLRI, dan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

BERITACIKARANG.COM, CIKARANG PUSAT  – PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui kelompok usahanya yang mengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated), yakni PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), menargetkan proyek jalan tol tersebut bisa dilintasi saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Direktur Utama PT JJC Djoko Dwijono menyatakan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II telah rampung dan telah menjalani proses Uji Laik Fungsi (ULF) oleh Kementerian PUPR (Unit Pelayanan Perizinan Jalan Bebas Hambatan/UPP JBH dan BPJT), Korlantas POLRI, dan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

Bacaan Lainnya

“Ada tiga aspek yang diuji dalam proses ULF tersebut, yakni manajemen dan keselamatan lalu lintas, konstruksi, operasional dan administrasi, dimana hingga saat ini kami masih menunggu hasil ULF tersebut,” ungkapnya, Jum’at (06/12).

Pihaknya berharap ULF Jalan Tol Jakarta-Cikampek II mendapatkan hasil yang baik, agar jalan tol ini dapat segera digunakan oleh masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru.

“Sebelumnya, kami juga telah menjalani uji beban untuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) yang baru saja selesai minggu lalu. Kami juga masih menunggu hasil pleno dari KKJTJ terkait uji beban tersebut,” ujarnya.

Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) berada tepat di atas sebagian Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting. Oleh sebab itu, Djoko menekankan faktor yang menjamin keamanan pengguna jalan yang harus disiapkan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) cukup berbeda dengan jalan tol lainnya yang telah beroperasi.

Selain menyiapkan kelengkapan jalan berkeselamatan seperti perambuan dan marka jalan serta armada pelayanan lalu lintas seperti ambulance, kendaraan patroli, rescue, dan Patroli Jalan Raya (PJR), PT JJC juga telah bekerjasama dengan dua rumah sakit terdekat. Di luar itu, PT JJC juga menyiapkan titk-titik darurat (emergency) untuk mengantisipasi berbagai skenario kejadian yang mungkin terjadi di atas jembatan terpanjang di Indonesia tersebut.

“Untuk keadaan darurat, kami juga membuat 8 bukaan atau U-Turn sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) yang dilengkapi dengan tangga darurat. Jika ada insiden besar, nantinya pengguna jalan bisa menggunakan U-Turn tersebut dengan arahan dan pengaturan dari petugas di lapangan. Ke depannya, Kami juga berencana membangun 4 emergency parking bay, 2 buah di masing-masing arah,” jelas Djoko.

Selain itu, Djoko juga memastikan antara Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) terkonsolidasi dengan baik agar pelayanan terhadap pengguna jalan tol di kedua ruas tersebut bisa optimal. (BC)

Pos terkait